Jul 25, 2018 03:48 Asia/Jakarta

Hari ini, Rabu tanggal 25 Juli 2018 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 11 Dzulqadah 1439 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 3 Mordad 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.

Imam Ridha as Lahir

 

1301 tahun yang lalu, tanggal 11 Dzulqadah 138 HQ, Imam Ali bin Musa Ar-Ridha as, Imam ke-delapan kaum Muslimin dan keturunan Rasulullah Sawgenerasi ke-7, terlahir ke dunia di kota Madinah.

 

Setelah wafatnya ayahanda Imam Ridha, yaitu Imam Musa al-Kazhim as, Imam Ridha meneruskan tugas ayah beliau sebagai pemimpin dan pembimbing umat Islam. Khalifah Makmun dari Dinasti Abbasiah yang berkuasa saat itu, merasa khawatir atas pengaruh Imam Ridha di tengah umat Islam.

Kelahiran Imam Ridha as

 

Demi menarik simpati rakyat dan mencari legalitas atas kekuasaannya, Khalifah Makmun kemudian mengangkat Imam Ridha sebagai putra mahkota. Imam Ridha juga dipaksa untuk meninggalkan Madinah dan tinggal di Marv, di timur laut Iran dengan tujuan agar Khalifah Makmun dapat lebih mudah mengontrol segala perilaku Imam Ridha.

 

Namun, keinginan Makmun untuk menghilangkan pengaruh Imam Ridha atas umat Islam tidak tercapai. Ketinggian iman, ilmu, dan akhlak Imam Ridha telah menimbulkan pengaruh besar di kalangan rakyat Khurasan dan masyarakat menjadi sadar akan hakikat Ahlul Bait Rasulullah.

 

Salah satu hadis dari Imam Ridha as adalah sebagai berikut, "Orang yang akan dekat denganku di Hari Kiamat adalah orang yang selama di dunia berakhlak lebih baik dan bersikap lebih dermawan terhadap keluarganya."

 

Pembahasan RUU Kapitulasi di Parlemen

 

54 tahun yang lalu, tanggal 3 Mordad 1343 HS, Parlemen Iran melakukan sidang luar biasa membahas RUU Kapitulasi.

 

Bersamaan dengan lawatan Shah ke Amerika pada bulan Tir 1343 HS dan melakukan perundingan, Amerika berjanji akan memberikan bantuan militer, tapi dengan syarat warganya di Iran mendapat hak kekebalan hukum. Shah menerima syarat itu demi mendapatkan bantuan militer senilai 200 juta dolar. Setelah kembali ke Iran, Shah mulai mengusulkan draf UU Kapitulasi.

Sejarah

 

Pada tanggal 3 Mordad 1343 HS, parlemen membentuk sidang luar biasa untuk membahas sejumlah draf. Sidang dimulai sejak pagi dan berlanjut hingga tengah malam. Akhirnya, Hosseinali, Perdana Menteri Iran waktu itu meminta agar draf UU Kapitulasi dibahas dan sidang berakhir pukul 12 malam.

 

Setelah itu, draf UU Kapitulasi ini disidangkan lagi pada 21 Mehr 1343 dan dalam kondisi tidak hadirnya ketua dan 25 anggota parlemen, draf ini diratifikasi. Rancangan UU ini disetujui oleh 74 suara dan 61 suara menolaknya. UU Kapitulasi akhirnya dibatalkan tiga bulan pasca kemenangan Revolusi Islam Iran lewat ratifikasi Dewan Revolusi dan pemerintah sementara.