Jan 17, 2019 10:52 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 17 Januari 2019

Hari ini, Kamis 17 Januari 2019 bertepatan dengan 10 Jumadil Awal 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 27 Dey 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

Imam Baihaqi, Ahli Hadis Wafat

982 tahun yang lalu, tanggal 10 Jumadil Awal 458 HQ, Abu Bakar Fakhruz Zaman Ahmad bin Hasan yang lebih dikenal dengan Imam Baihaqi meninggal dunia di kota Neishabour dan dimakamkan di Baihaq, dekat Neishabour.

Imam Baihaqi merupakan guru ahli hadis, seorang penghapal al-Quran yang hidup secara sederhana. Beliau banyak melakukan perjalanan ke pelbagai tempat untuk mendapatkan hadis Rasulullah Saw.

Beliau banyak meninggalkan karya tulis seperti al-Arba’in, al-Asma wa as-Shifat, al-I’tiqad, al-Ba’ts wa an-Nusyur.

Sejarah

Navab Safavi Dijatuhi Hukuman Mati

63 tahun yang lalu, tanggal 27 Dey 1334 HS, Navab Safavi, seorang ulama pejuang Iran, beserta tiga rekan seperjuangannya, dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan militer rezim Shah Pahlevi.

Navvab Safavi adalah pemimpin Jamiat-e Fedaian Islam atau perkumpulan orang-orang yang siap berkorban demi Islam. Dia dilahirkan pada tahun 1303Hs dan pada usia muda pergi ke Najaf, Irak, untuk menuntut ilmu di hauzah ilmiah.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Nawab Safawi kembali ke Iran dan memulai perjuangannya menentang despotisme pemerintahan Shah Iran sampai akhirnya gugur syahid akibat dihukum mati rezim Shah. Tiga orang rekan seperjuangan Navab Safawi yang juga dihukum mati adalah Tahmashab, Zulqadr, dan Wahidi.

Navab Safavi

Pesan Imam Khomeini ra Pasca Larinya Shah dari Iran

40 tahun yang lalu, tanggal 27 Dey 1357 HS, Imam Khomeini ra setelah larinya Mohammad Reza Shah Pahlevi dari Iran mengeluarkan pesan kepada bangsa Iran.

Isi pesan Imam Khomeini ra berbunyi, “Saya mengucapkan selamat kepada kalian, bangsa yang berani berkorban atas larinya Mohammad Reza Pahlevi. Karena ini menjadi fajar kemenangan bangsa dan pondasi kebahagiaan demi mencapai kebebasan dan kemerdekaan.”

Di bagian lain dari pesan beliau, selain meminta bangsa Iran untuk tetap melanjutkan demonstrasinya melawan rezim Shah dan pemerintah ilegal Bakhtiari, Imam kembali meminta kekuatan militer dan polisi untuk bergabung dengan rakyat. Di sisi lain, dengan larinya Shah dari Iran, rakyat meruntuhkan patung Shah dari pelbagai kota. Di kota Amol, Nahavand, Aligoudarz dan Ilam, para kaki tangan rezim Shah menyerang rakyat yang berujung pada gugur syahidnya warga dan banyak yang cedera.

Imam Khomeini ra

Tragedi Gempa Bumi di Kobe

24 tahun yang lalu, tanggal 17 Januari 1995, gempa bumi dahsyat mengguncang kota pelabuhan Kobe di selatan Jepang dan merenggut nyawa ribuan orang.

Gempa berkekuatan 7,2 pada Skala Richter (SR) tersebut adalah yang terbesar di Jepang saat itu dalam kurun 47 tahun. Total jumlah korban tewas akibat gempa bumi itu sebanyak 6.433 jiwa, 27.000 orang lainnya terluka, dan lebih dari 45.000 rumah hancur.

Jepang merupakan salah satu negara di dunia yang kerap dilanda gempa. Bencana Kobe merupakan salah satu gempa terparah yang pernah menimpa Jepang.

Hanya dalam waktu 20 detik, kota berpenduduk 1,5 juta jiwa tersebut luluh lantak. Ribuan gedung, apartemen, rumah, dan jalan layang di kota tersebut hancur. Sejumlah kereta api keluar dari jalurnya dan aliran listrik kota terputus di sejumlah tempat.

Getaran gempa juga dirasakan hingga ke kota Osaka dan Kyoto. Total kerugian akibat gempa Kobe mencapai 100 miliar dolar. Lebih dari 50 ribu orang penduduk Kobe pindah ke kota lain pasca terjadinya gempa.

Skala Richter

 

Tags