Feb 02, 2019 10:41 Asia/Jakarta
  • 2 Februari 2019
    2 Februari 2019

Hari ini, Sabtu 2 Februari 2019 bertepatan dengan 26 Jumadil Awal 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 13 Bahman 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

Ayatullah Mirza Husein Naini Lahir

163 tahun yang lalu, tanggal 26 Jumadil Awal 1277 HQ, Ayatullah Mirza Naini lahir di kota Nain, Iran.

Ayatullah Mirza Naini menempu pendidikan dasarnya ditempuh di tempat kelahirannya. Beliau kemudian berhijrah ke Isfahan ketika berusia 17 tahun dan di tahun 1303 Hijriah beliau melanjutkan pendidikannya ke Irak. Setibanya di Irak, Ayatullah Mirza Naini terlebih dahulu berziarah ke makam Imam Ali dan kemudian menuju kota Samara untuk berguru kepada Ayatullah Mirza Muhamad Hasan Shirazi.

Selanjutnya beliau juga mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh ayatullah besar lainnya seperti Ayatullah Sayid Muhamad Tabatabai Fasharki dan Ayatullah Sayid Ismail Sadr. Di Najaf beliau juga menghadiri pelajaran Ayatullah Mulla Husein Quli Hamadani. Selanjutnya selain mengajar, Ayatullah Mirza Husein Naini juga aktif menghadiri pelajaran yang disampaikan oleh Akhond Khorasani dan menjadi orang kepercayaannya.

Ayatullah Mirza Husein Naini yang mencapai derajat tinggi keilmuan, spiritual dan politik berhasil mendidik murid-murid yang menonjol yang juga meraih gelar mujtahid seperti Sayid Husein Tabatabai, Sayid Jamaluddin Golpaygani, Sayid Muhamad Hujjat Kuh Kamareh-i, Sayid Muhamad Hadi Milani, Sheikh Muhamad Taqi Amoli, Sayid Abul Qasim Khui, Allamah Tabatabi, Mirza Hashim Amoli dan puluhan lainnya.

Ayatullah Husein Naini juga aktif di kancah politik dan terbukti aktivitas beliau di Revolusi Konstitusi Iran. Di era Revolusi Konstitusi, Ayatullah Naini menulis sebuah buku berbahasa Persia dengan judulTanbihul Ummah. Buku ini mendapat dukungan penuh Ayatullah Mazandarani dan Ayatullah Akhond Khorasani. Buku ini membahas berbagai bentuk kezaliman pemerintah despotik serta kewajiban ulama serta para fakih terhadap agama dan kondisi Iran di era pemerintahan kerajaan Qajar.

Ulama Syiah yang mengabdikan hidupnya ini untuk mendidik umat dan membimbing mereka akhirnya menutup mata di usia 78 tahun pada. Beliau dikebumikan di Najaf di komplek pemakaman Imam Ali bin Abi Talib as.

Ayatullah Mirza Naini

Reaksi AS atas Pidato Imam Khomeini di Behesht Zahra

40 tahun yang lalu, tanggal 13 Bahman 1357, sehari pasca pidato Imam Khomeini ra tanggal 12 Bahman 1357 HS di Behesht Zahra yang berisikan sikap transparan beliau terkait kebijakan intervensif Amerika di Iran, Kementerian Luar Negeri Amerika sebagai pendukung utama rezim Zionis Israel menyebut pidato itu sangat anti Amerika.

Di sisi lain, rezim Zionis Israel menyatakan kekhawatirannya setelah Imam kembali ke Iran. Karena Israel mengetahui dengan benar bahwa Imam Khomeini ra dan rakyat revolusioner Iran sebagai penentang keras rezim penjajah al-Quds.

Kantor Berita Uni Soviet, Tass juga dalam reaksinya terkait kembalinya Imam Khomeini ra ke negaranya menyatakan bahwa kembalinya Ayatullah Imam Khomeini ke Iran akan membawa perjuangan di negara ini memasuki tahap paling menentukan.

Di sisi lain, di hari ini, rakyat yang ingin bertemu dengan Imam mulai menuju tempat tinggal Imam di madrasah Alavi, Tehran. Dalam pidatonya di hadapan rakyat, Imam Khomeini ra menyebut rezim Zionis Israel melanggar akal dan hak asasi manusia. Ditekankan juga oleh Imam bahwa setiap bangsa berhak untuk menentukan nasibnya sendiri.

Imam Khomeini pidato di Behesht Zahra

Letusan Terakhir Gunung Asama

10 tahun yang lalu, tanggal 2 Februari 2009, Gunung Asama meletus untuk terakhir kalinya.

Gunung Asama adalah gunung api aktif yang terletak sekitar 145km barat laut dari pusat kota Tokyo. Ia adalah salah satu dari 108 gunung api yang ada di Jepang.

Gunung ini bertipe strato dan memiliki catatan letusan yang panjang. Letusan terakhir terjadi tanggal 2 Februari 2009 yang menyebabkan hujan abu di sebagian Metropolitan Tokyo. Letusan ini dimulai dini hari pukul 01.51 waktu setempat dan melontarkan batuan hingga 1km dari pusat letusan. Wilayah dalam diameter 4km dari gunung ini dibersihkan dari penduduk dalam kejadian ini.

Sebelumnya, gunung ini tercatat meletus pada bulan September 2004. Letusan pada tahun 1783 menewaskan 35.000 jiwa.

Ilustrai gunung api meletus

 

Tags