Feb 18, 2019 10:41 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 18 Februari 2019

Hari ini, Minggu 18 Februari 2019 bertepatan dengan 12 Jumadil Tsani 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 29 Bahman 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

uang koin

 Pertama Kalinya Umat Islam Memakai Uang Logam

1366 tahun yang lalu, tanggal 12 Jumadil Tsani 74 HQ, untuk pertama kalinya umat Islam memakai uang logam berbahasa Arab yang dibuat di Damaskus. Hingga masa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan, Khalifah dari Bani Umayah, uang logam yang dipakai oleh umat Islam adalah uang logam Romawi atau Iran.

Jurji Zaydan dalam buku History of Islamic Civilization menyebut Abdul Malik bin Marwan mengubah uang logam Rowami ke Arab, namun ketika Raja Romawi mengetahui rencana itu, ia mengancam akan menuliskan hinaan kepada Nabi Muhammad Saw dalam uang logam yang mereka cetak. Abdul Malik ketakutan dengan ancaman itu dan mencari solusi dari para tokoh Islam waktu itu. Seorang dari mereka mengusulkan agar meminta pendapat dari Imam Muhammad al-Baqir as.

Sekalipun Abdul Malik keberatan, ia terpaksa mengundang Imam Baqir as dari Madinah ke Damaskus. Setelah sampai di Damaskus, Abdul Malik menyampaikan masalah yang dihadapinya.

Imam Baqir as dengan segera berkata, “Kumpulkan para ahli lalu membuat cetakan dan melebur perak dan emas lalu dituangkan dalam cetakan tersebut di mana kedua bagiannya ditulis kalimat Tauhid dan nama Muhammad Rasulullah, sementara di sekelilingnya ditulis tanggal dan nama kota pembuatan. Berat uang dirham 10 mitsqal dan uang dinar 7 mitsqal.”

Abdul Malik melaksanakan apa yang disampaikan Imam Baqir as dan setelah itu memerintahkan untuk menggunakan uang logam Islam ini di seluruh negara Islam.

Abdul Karim Rifi Kalah

93 tahun yang lalu, tanggal 18 Februari 1926, perlawanan pejuang Maroko di bawah pimpinan Abdul Karim Rifi, melawan tentara Perancis dan Spanyol, mengalami kekalahan dan Abdul Karim Rifi dibuang ke Afrika Selatan.

Abdul Karim Rifi memulai perjuangan mengusir penjajah bersamaan dengan pendudukan Spanyol atas sebagian wilayah Maroko pada tahun 1912. Meskipun pasukan Spanyol semakin menambah kekuatannya dan melakukan pembunuhan massal terhadap warga Maroko, namun pasukan Abdul Karim Rifi berhasil meraih kemenangan besar tahun 1921 dan bahkan memproklamirkan kemerdekaan sebagian wilayah Maroko.

Sementara itu, sebagian lain dari wilayah Maroko berada di bawah penjajahan Perancis. Pada tahun 1924, Perancis melancarkan serangan besar-besaran terhadap pasukan Abdul Karim Rifi dan dua tahun kemudian meraih kemenangan. Perancis menjajah Maroko hingga tahun 1956.

Pembentukan Partai Jomhouri-e Eslami

40 tahun yang lalu, tanggal 29 Bahman 1357 HS, sepekan pasca kemenangan Revolusi Islam Iran dibentuklah partai Jomhouri-e Eslami. Ide pembentukan partai ini berasal dari sejumlah tokoh politik, agama dan akademi Iran yang punya peran penting dalam kemenangan revolusi dan dekat dengan Imam Khomeini ra. Pasca pengumuman pembentukan partai, disebarkan formulir pendaftaran anggota yang disertai dengan AD/ART organisasi.

Menurut para petinggi partai, pada dua hari pertama pendaftaran lebih dari 80 ribu orang menyambangi kantor-kantor partai di seluruh negeri. Seratus hari pasca pendirian partai Jomhouri-e Eslami, Doktor Bahonar menjelaskan sikap partai terkait masalah politik, ideologi, ekonomi dan budaya. Pada waktu anggota partai telah mencapai dua juta orang.

Tujuan pembentukan partai Jomhouri-e Eslami adalah menciptakan kekompakan dan kerjasama lebih baik di antara masyarakat yang loyal dengan Revolusi Islam, melindungi pemerintahan Islam sesuai dengan UUD. Para penggagas dibentuknya partai ini pada awalnya adalah Syahid Beheshti, Sayid Ali Khamenei, Akbar Ali Rafsanjani, Sayid Abdolkareem Mousavi Ardebili dan Mohammad Javad Bahonar.

Mereka bersama warga Iran yang sepikiran mampu melakukan sejumlah pekerjaan besar seperti penyusunan UUD, pembentukan pilar-pilar pemerintahan Islam, mempertahankan prinsip Republik Islam dan menjelaskan pokok-pokok pemikiran Islam bagi pertumbuhan masyarakat Islam menghadapi pemikiran sosialis, liberal dan nasionalis.

Sejak saat itu pula, para tokoh dan kelompok yang bergantung pada pihak asing menentang partai Jomhouri-e Eslami dan pemimpinnnya, sehingga terjadi aksi-aksi teror yang menggugursyahidkan tokoh-tokohnya.

 

Tags