Mengenal Potensi Pasar Iran (44)
-
Produk pertanian Iran
Terwujudnya keamanan pangan dan pengembangan sektor pertanian senantiasa menjadi perhatian penting pemerintah di berbagai negara dunia. Oleh karena itu, pertanian menjadi salah satu sektor strategis perekonomian dunia.
Jaminan keamanan pangan menemukan urgensitasnya ketika jumlah penduduk dunia mengalami lonjakan besar. Berdasarkan prediksi Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), penduduk dunia selama empat dekade ke depan mengalami lonjakan hingga sembilan miliar orang. Pada saat yang sama, sumber utama pertanian seperti air dan tanah setiap tahunnya mengalami penurunan cadangannya. Selain masalah ini, faktor lain seperti perubahan iklim dan pemanasan global menjadikan kondisi produk pertanian setiap tahun semakin sulit. Selain itu, data statistik global menunjukkan terjadinya penurunan jumlah penghuni desa akibat migrasi ke kota.

Fenomena ini terjadi di berbagai penjuru dunia. Dampak buruknya, jumlah penghuni desa yang sebagian besar berada di negara-negara sedang berkembang mengalami penurunan jumlahnya. Padahal, desa berperan sangat penting dalam menjaga keberlanjutan sektor pertanian. Pertanian merupakan salah satu kegiatan produksi manusia yang paling tua. Dewasa ini dalam pandangan pembangunan ekonomi, jaminan pangan dan keamanan pangan, investasi yang dibutuhkan, penawaran bahan baku untuk industri dan konstribusi terhadap aktivitas produksi terkait merupakan beberapa peran penting sektor pertanian.
Peningkatan produksi pertanian di sebuah negara mengurangi kebutuhan impor pangan dari negara lain. Di sisi lain, sektor pertanian relatif membutuhkan dana yang lebih kecil dibandingkan investasi di sektor lain. Berdasarkan data FAO, struktur utama produksi pertanian dunia bertumpu pada produksi pertanian sebesar 66 persen yang meliputi 41 persen produk pertanian dan 25 persen produk peternakan. Hal ini tidak bermakna bahwa hanya 66 persen produk pertanian yang diproduksi di dunia. Tapi jumlah produk sebagai produk utama dalam struktur pertanian.
Data Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengungkapkan bahwa ekspor dan impor produk pertanian di dunia bertumpu pada 35 persen produk utama. Di antara negara dunia, sebanyak 64 negara menjadi eksportir produk pertanian dan 55 negara menjadi pengekpor produk peternakan. Saat ini lebih dari 200 negara di bidang produksi pertanian.
Iran termasuk negara yang aktif di sektor pertanian. Meskipun hanya sekitar sepertiga tanah di negara ini cocok untuk sektor pertanian, tapi data FAO menunjukkan bahwa Iran sebagai salah satu negara produsen produk-produk pertanian di dunia dan bisa memenuhi kebutuhan pangan negara-negara di sekitar Teluk Persia. Iran memproduksi lebih dari 20 jenis produk penting pertanian dan juga peternakan yang sudah diekspor ke berbagai negara dunia di antaranya: Uni Emirat Arab (UEA), Irak, Afghanistan, Rusia, Turki, Pakistan, Spanyol, Cina, Hongkong, India, dan Kazakhstan.

Beberapa produk pertanian seperti pistachio dan saffron, Iran, merupakan produsen utama dua produk pertanian ini. Iran juga termasuk produsen kurma dan apricot terbesar ketiga di dunia. Kurma Iran memiliki penggemar khusus di dunia dengan karakter khusus kurmanya yang legit dan manis. Iran juga memproduksi berbagai jenis produk pertanian seperti: delima, apel, quince, semangka, walnut, buah tin, limo, tomat, jeruk,kentang yang memiliki pangsa pasar khusus baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Selain itu berbagai jenis kol dari putih hingga merah memiliki penggemar khusus, terutama dipergunakan untuk dibuat asinan. Delima Iran oleh sebagian negara seperti Korea Selatan diolah menjadi konsentrat dan dijual kembali dengan harga tinggi. Iran juga dikenal sebagai produsen beras, biji bunga matahari, daging dan susu.

Saat ini produk yang akan dipasarkan di pasar global harus memperhatikan standar internasional. Akses terhadap pasar besar internasional menjadi perhatian setiap negara produsen, termasuk Iran.
Penyelenggaraan pameran untuk mengenalkan produk-produk pertanian salah satu jalan langsung dan penting untuk mengakses pasar besar internasional. Penyelenggaraan pameran sebagaimana yang terjadi saat ini memiliki sejarah panjang 3500 tahun silam. Tapi penyajiannya secara modern telah dimulai sejak abad ke-19 Masehi. Iran juga termasuk negara yang aktif menggelar pameran khusus sektor pertanian untuk mengenalkan produk-produk pertanian dan juga alat-alat pertanian serta kebutuhan lain di sektor peternakan dan produk turunannya.

Salah satu pameran khusus mengenai pertanian di Iran yaitu: "Iran Green Trade Fair" di bidang produk pertanian dan perkebunan organik, pameran internasional "Rooz-ha-ye Kesavarz" mengenai transfer teknologi pertanian, penyelenggaraan pameran internasional terbesar industri pertanian dan makanan Asia yang berlangsung di Tehran dengan nama "Agroofood" yang dihadiri lebih dari 1500 perusahaan dalam dan luar negeri dari 37 negara dunia di bidang industri pertanian, bahan makanan, peralatan dan industri terkait, dan pameran "I Farm" yang khusus mengenai sektor pertanian dan peternakan dengan mekanisasi dan industrialiasasi sektor penting ini.
Di antara pameran lain yang digelar dengan reputasi tinggi di dunia adalah "Iran Expo 2017" yang melibatkan perusahaan-perusahaan berbasis pengetahuan dan eksportir produk-produk pertanian yang menunjukkan kemampuan ekspor Iran di bidang pertanian.
Pameran ini digelar selama empat hari yang berlangsung sejak 31 Oktober hingga 3 November 2017. Iran juga menyediakan situs yang menyajikan informasi lengkap mengenai pameran yang digelar di negara ini dengan alamat www.irantsn.com. (PH)