Mar 10, 2019 10:20 Asia/Jakarta
  • 10 Maret 2019
    10 Maret 2019

Hari ini, Ahad 10 Maret 2019 bertepatan dengan 3 Rajab 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 19 Isfand 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

Imam Ali Al-Hadi as GugurSyahid

1186 tahun yang lalu, tanggal 3 Rajab 254 HQ, Imam Ali bin Muhammad al-Hadi as keturunan generasi ke sembilan Rasulullah Saw,  gugur syahid.

Imam al-Hadi as dilahirkan pada tahun 212 Hijriah di sekitar kota Madinah dan berada di bawah bimbingan ayah beliau, Imam Jawad as. Setelah Imam Jawad meninggal, Imam Ali al-Hadi diangkat sebagai imam kaum Muslimin. Salah satu julukan beliau adalah Imam Hadi, yang artinya orang yang memberi petunjuk.

Beliau mengajarkan Islam kepada umat Muslim dan menjawab berbagai pertanyaan dan persoalan yang diajukan kepadanya. Di samping itu, Imam Hadi dikenal juga kedermawanannya. Tidak seorang fakir miskinpun yang pergi dari rumahnya dengan kekecewaan.

Karena ketinggian ilmu dan kemuliaan akhlaknya itu, Imam Hadi amat dicintai umatnya dan hal ini menimbulkan kedengkian penguasa saat itu, yaitu raja Dinasti Abasiah.

Karena itulah beliau akhirnya dibunuh dan gugur syahid.

Salah satu di antara hadis Imam Ali al-Hadi as adalah, "Berhati-hatilah terhadap orang yang tidak menjaga kehormatan dan kemuliaan dirinya sendiri."

Imam Ali bin Muhammad al-Hadi as

Wafatnya Sayid Mohammad Mahdi Khansari

113 tahun yang lalu, tanggal 19 Isfand 1284 HS, Mirza Mahdi Khansari meninggal dunia di usia 70 tahun dan dikuburkan di samping makam ayahnya di kota Isfahan.

Mirza Mohammad Mahdi Khansari lahir sekitar tahun 1214 HS dari keluarga ulama di kota Isfahan. Ayahnya, Mirza Mohammad Baqir Khonsari adalah penulis buku terkenal Raudhaat al-Jannaat yangu juga merupakan ahli fiqih dan ulama Syiah terkenal di masanya.

Mirza Mohammad Mahdi memulai pendidikan agamanya bersama ayah dan pamannya, Sayid Mohammad Hashem Char Souqi dan belajar kepada para ulama Isfahan. Akhirnya Mirza Mohammad Mahdi mendapat ijazah ijtihad dari guru-gurunya.

Selain mengajar, Mirza Mohammad Mahdi juga meninggal karya ilmiah seperti buku Faraidh al-Yaumiyah, catatan pinggir atas buku Qawanin dan komentar atas buku Lum'ah.

Sejarah

Pembunuh Martin Luther King Jr. Dihukum

50 tahun yang lalu, tanggal 10 Maret 1969, James Earl Ray dijatuhi hukuman 99 tahun penjara setelah terbukti membunuh pejuang hak-hak sipil warga kulit hitam di Amerika Serikat (AS), Dr. Martin Luther King, Jr. Vonis itu dijatuhkan Pengadilan Kota Memphis, Tennessee, melalui persidangan yang singkat.

Ray terbukti bersalah menembak Dr. King, saat aktivis hak asasi manusia tersebut tengah berdiri di atas balkon salah satu hotel di selatan Memphis.

Meskipun banyak pihak menganggap pembunuhan King sebagai aksi konspirasi tingkat tinggi, namun hasil investigasi badan penyelidik federal Amerika Serikat (FBI) mengarah pada seorang residivis bernama James Earl Ray.

Ray adalah seorang buronan kepolisian yang tengah dicari setelah melarikan diri dari penjara Missouri. Sebelum lari dari penjara pada bulan April 1967, Ray tengah menjalani hukuman 20 tahun karena melakukan perampokan bersenjata.

Setelah diburu lebih dari dua bulan, pada bulan Juni 1968 Ray berhasil ditangkap di bandara Heathrow Inggris dan langsung diekstradisi ke Tennessee, Amerika Serikat.

Di hadapan pengadilan, Ray mengaku bersalah telah membunuh Dr. King dan langsung dijatuhi hukuman 99 tahun.

Namun tiga hari setelah vonis dijatuhkan, Ray mencabut pengakuan bersalahnya tersebut. Ia  menyatakan dirinya tidak bersalah serta menuduh kakaknya, Johnny, dan seorang penjual senjata asal Kanada bernama Raoul sebagai pelaku pembunuhan.

Dr. Martin Luther King

 

Tags