Pars Today

Hari ini, Jumat 15 Maret 2019 bertepatan dengan 8 Rajab 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 24 Isfand 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

Syaikh Hur Al-Amily Lahir

407 tahun yang lalu, tanggal 8 Rajab 1033 HQ, Syaikh Abu Ja'far Muhammad bin Hasan, yang terkenal dengan nama Syaikh Hur Amily, seorang ahli fiqih dan ahli hadis terkenal di dunia Islam, terlahir ke dunia.

Setelah belajar kepada ulama-ulama besar di masa itu dan melakukan penelitian selama bertahun-tahun, beliau menulis berbagai buku. Di antaranya, berjudul "Wasailus-Syiah" yang berisi masalah fiqih dan hadis dan "Hidayatul Ummah".

Syaikh Abu Ja'far Muhammad bin Hasan meninggal dunia pada tahun 1114 HQ.

Hu Jintao Jadi Presiden Cina

16 tahun yang lalu, tanggal 15 Maret 2003, Hu Jintao terpilih menjadi presiden Republik Rakyat Cina. Dia juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis, yang merupakan jabatan politik paling berpengaruh di Cina, merangkap Ketua Komisi Militer Pusat Partai.

Hu mewakili generasi keempat dalam sejarah kepemimpinan Partai Komunis, yang merupakan partai politik satu-satunya di Cina. Dia menggantikan pemimpin generasi ketiga, Jiang Zemin, dan hingga kini sukses meneruskan keberhasilan ekonomi yang dirintis para pendahulunya.

Lahir di Jixi, provinsi Anhui pada bulan Desember 1942, Hu Jintao bergabung dengan Partai Komunis Cina(CPC) bulan April 1964, dan mulai bekerja Juli 1965 setelah lulus dari jurusan  Teknis Konservasi Air Universitas Tsinghua, dimana dia belajar soal hydropower. Dia seorang insinyur.

Hu mulai bekerja bagi masyarakat di provinsi Gansu, bagian barat Cina tahun 1968 dan tinggal disana hingga 1982 saat menjadi anggota Sekretariat Liga Muda Komunis, Komite Pusat Cina, dan menjabat sebagai president Federasi Muda Cina.

Karir politiknya terus menanjak hingga tahun 1998 menjadi Wakil Presiden Cina dan wakil presiden Komisi Militer Pusat dari September 1999.

November 2002, Hu terpilih menjadi sekjen CPC Komite Pusat, dan melenggang ke kursi Presiden lima bulan setelahnya. Istrinya Liu Yongging adalah teman saat kuliah di Universitas Qinghua. Pasangan ini memiliki seorang putra dan seorang putri, yang juga lulus dari Universitas Qinghua.

Setelah memerintah selama sepuluh tahun, sesuai dengan tradisi politik yang diterapkan Partai Komunis Cina, Hu secara bertahap akan turun dari singgasana kekuasaan.

Pada akhir 2012, dia akan menyerahkan jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis dan tahun 2013 pensiun sebagai presiden Cina. Calon penggantinya adalah Wakil Presiden Cina saat ini, Xi Jinping.

Ayatullah Abdorrahman Mohammadi Heydaji Wafat

18 tahun yang lalu, tanggal 24 Isfand 1379 HS, Ayatullah Sheikh Abdorrahman Mohammadi Heydaji meninggal dunia dalam usia 75 tahun dan dimakamkan di kota Qom.

Ayatullah Heydaji lahir di Heydaj, Zanjan pada 1304 HS dari keluarga agamis. Beliau menyelesaikan pendidikan dasar di kota kelahirannya dan tingkat menengah di kota Qom. Selama di Qom, beliau belajar kepada Ayatullah Sayid Hossein Boroujerdi dan Sayid Mohammad Hojjat Kouh Kamareh-i.

Sekitar tahun 1337 HS, Ayatullah Heydaji kembali ke tempat kelahirannya atas permintaan warga dan di sana beliau mengajar ilmu-ilmu agama,membangun perpustakaan mengurus hauzah ilmiah.

23 tahun mengabdi di kota kelahirannya, Ayatullah Heydaji kembali ke Qom bersamaan dengan kemenangan Revolusi Islam Iran dan tekun mengajar dan menulis buku. Beliau banyak meninggalkan karya tulis di bidang fiqih, hadis dan sejarah. Ayatullah Heydaji juga menguasai sastra. Sebagian buku yang ditulisnya antara lain, Ahd-e Pedari, Avamil Salah va Vasad, Enteghadat Akhlaqi dan 40 Hadis tentang Hari Kiamat.