Jun 11, 2019 14:39 Asia/Jakarta
  • perkembangan teknologi Iran
    perkembangan teknologi Iran

Menurut laporan Islamic Science Citation, ISC, mengutip situs internasional Scopus, dalam rentang waktu antara tahun 1997 hingga akhir 2017, publikasi karya ilmiah berbahasa Farsi dalam dua dekade terakhir meningkat lebih dari 40 kali lipat dan posisi Bahasa Farsi di dunia naik 15 peringkat dari posisi ke 30 menjadi ke-15.

Menurut ISC, dari tahun 1997 hingga 2000, tidak ada satu karya ilmiahpun dalam bahasa Farsi yang tercatat di situs Scopus. Pada kenyataannya, sejak tahun 2001 bahasa Farsi menjadi salah satu bahasa ilmiah di situs ini dan sekitar 42 makalah berbahasa Farsi dimuat di situs ini.

Trend peningkatan jumlah makalah ilmiah dalam bahasa Farsi terus terjadi dalam beberapa tahun terakhir dan jumlah makalah ini sejak tahun 2012 mencapai lebih dari 1000 makalah.

Jumlah makalah ilmiah berbahasa Farsi pada tahun 2017 bertambah menjadi 1.834 makalah. Perbandingan jumlah makalah yang tercatat dalam situs ISC dalam rentang waktu di atas, menunjukkan adanya peningkatan lebih dari 40 kali lipat.

Oleh karena itu tingkat pertumbuhan rata-rata pertahun kuantitas produksi ilmu pengetahuan dalam Bahasa Farsi dalam dua dekade terakhir setara dengan 25 persen.

Para peneliti Universitas Bu Ali Sina, Hamedan, Iran berhasil menciptakan nanocarriers untuk menyalurkan obat secara cerdas ke sel-sel kanker jaringan Rahim.

Dewasa ini, mengingat penyebaran luas penyakit kanker di tengah masyarakat dunia dan upaya keras untuk melawan penyakit ini, langkah para peneliti selalu berusaha menurunkan efek samping obat anti-kanker dan meningkatkan efektivitasnya.

Salah satu metode terbaik dalam hal ini adalah mendesain nanocarriers cerdas untuk menghantarkan obat untuk dilepaskan secara terkontrol di jaringan target.

Menurut keterangan para peneliti Universitas Bu Ali Sina, karena kanker rahim merupakan salah satu kanker paling mematikan, dan mengingat efek samping obat yang tinggi untuk menyembuhkan jenis kanker ini, maka dalam penelitian tersebut, dilakukan kajian terhadap nanocarriers yang mengandung obat Nevirapine untuk menangkal pertumbuhan sel-sel kanker.

Para peneliti mengatakan, Magnetic Nanoparticles yang sudah difungsikan dengan komposisi Chitosan digunakan untuk mensitesiskan nanocarriers dan menghantarkan obat Nevirapine ke sel-sel kanker rahim atau HeLa, juga untuk pelepasan obat ini secara perlahan, guna meningkatkan kemungkinan kematian sel-sel kanker.

Meskipun partikel ini merupakan jenis nano yang paling penting dan paling berguna serta memiliki manfaat di banyak bidang, namun fungsinya dalam bidang Biomedicine, terutama dalam hal penghantaran obat, lebih banyak mendapat perhatian.

Begitu juga penggunaan metode koreksi permukaan, telah meningkatkan fungsi biomedis yang sesuai dan menambah ketahanan bagi nano partikel logam magnetis, serta mencegah efek racun nano partikel ini terhadap sel atau protein biologis.

Universitas Bu Ali Sina, Iran

Hal itu dinilai akan meningkatkan kompatibilitas dan ketahanan nano partikel semacam ini.

Menurut para peneliti, hasil penelitian menunjukkan efek nano partikel penghantar obat Nevirapine terhadap sel-sel kanker, HeLa dibandingkan obatnya sendiri, juga memiliki efek samping yang lebih kecil.

Hasil penelitian ini dimuat dalam jurnal ilmiah International Journal of Biological Macromolecules pada tahun 2018.

Para peneliti Iran juga berhasil merancang dan menciptakan Microbial Fuel Cell (MFC) untuk menghapus nitrate dari air.

Menurut pemimpin penelitian ini, nitrate dalam air minum termasuk ke dalam polutan berbahaya yang dapat menurunkan nitrite dan nitrosamine, sehingga dapat menimbulkan kanker.

Selain itu, ia juga  berbahaya bagi ibu hamil dan bayi. Menurut para peneliti, rusaknya kualitas air dan munculnya racun yang mengancam keselamatan manusia dan binatang, merupakan masalah yang diciptakan polutan ini saat bebas di lingkungan hidup.

Para peneliti meyakini, selama nitrate masih larut dalam air, metode-metode umum yang biasa dipakai untuk menjernihkan air tidak akan mampu menghilangkannya, dan di semua metode itu, nitrate hanya terpisah dari air dan air limbah produksi mengandung nitrate dengan kekentalan tinggi, ini juga merupakan salah satu kelemahan metode tersebut.

Penghilangan nitrate dari air dalam Microbial Fuel Cell dengan maksud menghidupkan fungsi biologis nitrate ke molecular nitrogen, sebagai sebuah teknologi baru untuk memurnikan air yang mengandung nitrate dan memproduksi listrik secara bersamaan, menjadi perhatian dalam penelitian ini, dan selain memiliki kegunaan-kegunaan di atas, proses ini juga dapat memenuhi sebagian kebutuhan atas listrik.

Perusahaan pesawat luar angkasa Inggris, Virgin Galactic mengumumkan, dalam waktu dekat untuk pertama kalinya sebuah roket akan diluncurkan ke luar angkasa dan tidak lama setelah meluncur, roket itu akan melakukan kunjungan dagang di orbit bumi.

Perusahaan penyedia jasa wisata luar angkasa tersebut akan mengajak para penumpang ke orbit bumi, setelah roket berhasil diluncurkan.

Perusahaan ini bersaing dengan sejumlah perusahaan lain seperti SpaceX dan Amazon untuk menjadi yang pertama menyelenggarakan perjalanan wisata ke luar angkasa.

Biaya wisata luar angkasa yang ditawarkan perusahaan Virgin Galactic perorang mencapai 250.000 dolar.

Sebelumnya Virgin Galactic juga mengumumkan akan membawa para wisatawan ke luar angkasa pada tahun 2019.

Perusahaan ini dibentuk pada tahun 2004 dengan visi melayani perjalanan bisnis jangka pendek ke luar angkasa.

Tur luar angkasa bersama Virgin Galactic membawa wisawatan ke titik nol gravitasi untuk beberapa lama.

Perjalanan ke luar angkasa ini akan melewati Garis Karman, garis ini adalah batas antara atmosfir dengan luar angkasa.[]