Jul 05, 2019 14:26 Asia/Jakarta
  • 5 Juli 2019
    5 Juli 2019

Hari ini, Jumat, 5 Juli 2019 bertepatan dengan 2 Dzulkaidah 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 14 Tir 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

Ibnu Khuzaimah Wafat

 

1129 tahun yang lalu, tanggal 2 Dzulqadah 311 HQ, Ibnu Khuzaimah, seorang ahli hadis dan fakih termasyhur abad ke-4 Hijriah meninggal dunia.

Ibnu Khuzaimah terlahir ke dunia pada tahun 223 Hijriah, dan mulai menimba berbagai disiplin ilmu agama sejak masa mudanya dengan berkelana dari satu negeri ke negeri lain. Jerih payah dan kehebatannya kemudian terabadikan dalam karya-karya tulisnya dalam jumlah besar, satu diantaranya buku Attauhid wa Itsbat  as-Sifaat ar-Rab.

 

Sebuah buku yang mengupas akidah Islam. Dalam kitab ini pula, Ibnu Khuzaimah memberikan penjelasan secara rinci keyakinan-keyakinannya tentang keesaan dan sifat-sifat Tuhan berdasarkan ayat-ayat al-Quran serta  hadits dan riwayat-riwayat dari Ahlul Bait Rasul Saw.

 

Ayatullah Mohammad Taqi Najafi Isfahani Wafat

 

105 tahun yang lalu, tanggal 14 Tir 1293 HS, Ayatullah Mohammad Taqi Najafi Isfahani meninggal dunia di Isfahan dan dikebumikan di komplek Imam Zadeh Ahmad bin Ali bin Imam Muhammad Baqir as.

 

Sheikh Mohammad Taqi bin Sheikh Mohammad Tehrani Razi yang lebih dikenal dengan panggilan Agha Najafi lahir di kota Isfahan sekitar tahun 1225 Hs. Beliau mempelajari ilmu-ilmu agama di kota kelahirannya dan setelah itu mengikuti kuliah guru-guru besar di sana hingga mencapai gelar mujahid.

 

Sheikh Mohammad Taqi Razi termasuk ulama besar Syiah di awal-awal abad ke-14 Hq. Beliau menguasai ilmu-ilmu aqli dan naqli ditambah kekuatan hapalannya yang luar biasa.

 

Dalam peristiwa pengharaman tembakau, beliau termasuk pelopor perjuangan dan memiliki pengaruh spritual yang luar biasa di kawasan. Sementara di masa marjaiyatnya, beliau begitu serius membantu masyarakat dan melawan kezaliman yang dilakukan terhadap mereka.

 

Agha Najafi meninggalkan lebih dari 100 karya tulis seperti Adab al-shalah, Adab al-Arifin, al-Ijtihad wa al-Taqlid, Asrar al-Ayat, Asrar al-Ahkam, Asrar al-Ziarat, Asrar al-Syariah, Ushul ad-din dan lain-lain.

 

Zia-ul-Haq Meraih Kekuasaan

 

42 tahun yang lalu, tanggal 5 Juli 1977, Jenderal Muhammad Zia-ul-Haq, dengan memanfaatkan kondisi Pakistan yang saat itu sedang krisis, melancarkan kudeta berdarah terhadap Zulfikar Ali Bhutto, Presiden Pakistan saat itu.

Zia ul-Haq

Selain mengangkat diri sebagai Presiden sekaligus Perdana Menteri Pakistan, Zia-ul-Haq menghukum mati Zulfikar Ali Bhutto dan para pendukungnya. Ia juga membubarkan parlemen serta melarang aktivitas partai-partai dan media massa.

 

Atas tekanan dari dalam negeri, pada tahun 1985, Zia-ul-Haq mengadakan pemilu dan membubarkan pemerintahan militer. Namun pada tahun 1988 sekali lagi Zia-ul-Haq membubarkan parlemen dan memecat perdana menteri sambil menjanjikan akan kembali mengadakan pemilu. Tetapi tak lama kemudian, pada tanggal 17 Agustus 1988, Zia-ul-Haq beserta beberapa pejabat militer Pakistan tewas dalam ledakan pesawat udara.