Perkembangan Iptek di Iran dan Dunia (103)
-
perkembangan sains dan teknologi di Iran
Para peneliti Universitas Gorgan, Iran berhasil melakukan pengayaan pada Yoghurt dengan memanfaatkan teknologi nano Microencapsulation. Dalam penelitian ini, senyawa kimia penting daun pohon zaitun ditambahkan pada yoghurt.
Dewasa ini, dengan memperhatikan kualitas bahan makanan dan bertambahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi makanan sehat dan mengandung nutrisi tinggi, permintaan atas produk makanan semacam ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Konsumen selain ingin mengenyangkan perut dan memenuhi kebutuhan akan nutrisi yang diperlukan tubuh, juga bisa mengkonsumsi makanan yang bisa mencegahnya dari penyakit dan memulihkan kebugaran, kesehatan badan, serta pikiran.
Sehubungan dengan hal ini, pengayaan bahan makanan dan produksi pangan fungsional, memainkan peran yang sangat penting.
Menurut salah satu dosen Fakultas Pertanian dan Sumber Daya Alam, Universitas Gorgan, limbah tumbuhan adalah bahan yang tidak terpakai dan terkadang merugikan lingkungan hidup.
Hasil sampingan dari tumbuhan termasuk daun pohon zaitun, selama ini dikenal tidak bisa dikonsumsi, akan tetapi mengandung senyawa kimia penting yang dapat diekstraksi dan dimanfaatkan.
Dalam penelitian ini, dengan menggunakan teknologi nano Microencapsulation, senyawa-senyawa penting yang terkandung pada daun pohon zaitun dimanfaatkan untuk pengayaan dan penambahan nilai gizi makanan.
Penggunaan bahan murah sebagai bahan baku untuk mengekstraksi senyawa fenol yang memiliki karakteristik anti-kanker dapat memberikan hasil akhir yaitu yoghurt terkayakan, dan memiliki harga yang berbeda secara signifikan dari yoghurt biasa.
Beberapa senyawa penting yang ada pada tumbuhan, tidak memiliki rasa yang enak, dan penambahannya pada bahan makanan untuk mengayakannya, menurunkan kualitas produk makanan.
Akan tetapi teknologi nano Microencapsulation yang menempatkan senyawa tersebut pada kapsul nano menyebabkan rasa tidak enak dari senyawa itu hilang.
Hasil penelitian ini dimuat dalam jurnal ilmiah Journal of Agricultural and Food Chemistry yang diterbitkan oleh American Chemical Society pada tahun 2018.
Salah seorang mantan dosen Fakultas Teknik Konstruksi Pardis, Fakultas-fakultas Teknologi, Universitas Tehran berhasil menerima penghargaan internasional Arid Lands Hydraulic Engineering Award 2018 dari The American Society of Civil Engineers (ASCE).
Penghargaan ini diberikan kepada Dr. Mohammad Karamouz atas kontribusinya yang otentik dan luar biasa di bidang hidrolika, irigasi dan drainase, manajemen, tenaga hidroelektrik, kekeringan, dan perubahan iklim di daerah kering atau semi kering selama 30 tahun pengajaran, konsultasi, dan penelitian melalui buku pelajaran dan presentasi teknisnya.
Dalam sebuah penelitian lain, para peneliti di Universitas Teknologi Kedokteran Hormuzgan dan Shiraz berhasil melakukan sintesisasi nano partikel perak dengan menggunakan ekstrak daun mangga.
Dalam beberapa tahun terakhir, khasiat nano partikel perak terutama di bidang produksi bahan anti-bakteri, sudah terbukti. Oleh karena itu, sejumlah banyak peneliti berusaha untuk melakukan sintesisasi hijau dan murah pada nano partikel ini.
Salah satunya dilakukan oleh peneliti dari Universitas Hormuzgan yang berhasil melakukan sintesisasi hijau nano partikel perak dengan menggunakan daun mangga, dan meneliti kegunaan nano partikel yang sudah disintesisasi di beberapa bidang kajian.
Menurut salah satu dosen Universitas Hormuzgan, dalam proyek penelitian ini tidak digunakan pereaksi kimia atau reaktan pada proses sintesisasi nano partikel, sehingga menurunkan tingkat pencemaran lingkungan dan menekan biaya.
Di sisi lain, para peneliti dengan mengoptimalkan parameter-parameter efektif, memperpendek waktu proses, dan melakukan sintesisasi dalam suhu ruangan tanpa menguras energi.
Pada kenyataannya, ekstrak air daun mangga memainkan faktor pengurang dan pelapis dalam proses sintesisasi nano partikel.
Setelah proses sintesisasi dilakukan, aktivitas katalis untuk menghilangkan pencemaran warna senyawa Azo, dan karakteristik anti-kanker terhadap dua jenis sel kanker usus manusia serta pengukuran selektif ion raksa pada air dengan menggunakan nano partikel yang sudah disintesisasi, dievaluasi dan dikonfirmasi.
Nanopartikel perak dewasa ini memiliki banyak kegunaan di antaranya sebagai senyawa konduktor aliran listrik, lapisan dan kain anti-bakteri, keramik anti-bakteri dan perban luka. Adanya metode-metode murah dan aman, dapat meningkatkan keselamatan produksi dan manfaatnya.
Hasil penelitian ini dimuat dalam jurnal ilmiah New Journal of Chemistry tahun 2018.
Seorang ilmuwan saraf berhasil menemukan bagian baru dari otak manusia yang sampai sekarang fungsinya masih belum diketahui secara menyeluruh, akan tetapi kemungkinan ia berperan dalam pengobatan para penderita penyakit saraf dan Parkinson.
Profesor George Paxinos adalah seorang kartografer otak terkenal yang peta otak karyanya menjadi salah satu rujukan utama bagi para ahli saraf terkemuka dunia.
Ilmuwan ini sekarang bekerja di The Australian Research Council Centre of Excellence for Integrative Brain Function, dan penelitiannya mengungkap wilayah otak manusia.
Paxinos menemukan sebuah wilayah baru dalam otak yang disebut sebagai Endorestiform Nucleus.
Meskipun Paxinos sudah mencurigai keberadaan wilayah baru ini sejak 30 tahun lalu, namun teknologi pencitraan baru berhasil menemukannya. Hingga kini fungsi Endorestiform Nucleus masih belum ketahui secara pasti.
Wilayah otak ini berada di dekat titik penghubung otak dengan sumsum tulang belakang. Di wilayah ini, informasi-informasi afeksi dan motorik tersusun sehingga keseimbangan serta posisi tubuh dipulihkan.
Oleh karena itu, alasan Paxinos menyampaikan sebuah konsep yang menjelaskan tentang sebuah wilayah baru dalam otak, membantu memulihkan fungsi motorik, dan membantu menemukan metode penyembuhan penderita yang mengalami gangguan motorik saraf dan Parkinson.
Sepertinya wilayah otak ini hanya terdapat pada manusia saja. Menurut keterangan Profesor Paxinos, wilayah ini sangat sensitif, karena tidak ditemukan pada monyet Rhesus dan binatang lain yang diteliti.
Detail penemuan Profesor Paxinos ini diterbitkan dengan judul Human Brainstem: Cytoarchitecture, Chemoarchitecture, Myeloarchitecture.[]