Nov 07, 2019 10:51 Asia/Jakarta
  • 7 November 2019
    7 November 2019

Hari ini, Kamis, 7 November 2019 bertepatan dengan 9 Rabiul Awwal 1441 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 16 Aban 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi.

Hari Keimamahan Imam Mahdi Dimulai

1181 tahun yang lalu, tanggal 9 Rabiul Awal 260 HQ, sehari setelah wafatnya Imam Hasan Askari as, dimulailah hari pertama keimamahan Imam Mahdi af. 

Doa kemunculan Imam Mahdi af

Imam Mahdi adalah putra Imam Hasan Askari as yang pada tanggal 8 Rabiul Awal tahun 260 Hijriah gugur syahid akibat dibunuh khalifah saat itu yang berasal dari Dinasti Abbasiah.

Tak lama setelah diangkat sebagai imam kaum Muslimin, Imam Mahdi atas perintah Allah Swt menyembunyikan diri dari umatnya karena keselamatannya terancam. Berdasarkan berbagai hadis yang sahih, Imam Mahdi as pada saat yang ditentukan Allah akan kembali muncul di tengah kaum Muslimin untuk menegakkan pemerintahan yang adil di muka bumi.

Perang Terusan Suez Berakhir

63 tahun yang lalu, tanggal 7 November 1956, perang Terusan Suez di Mesir berakhir atas campur tangan PBB.

Perang ini dimulai dengan agresi Israel ke semenanjung Sinai dan  serangan pasukan penerjun payung Inggris dan Perancis ke daerah sekitar Terusan Suez. Alasan agresi ketiga negara itu terhadap Mesir  adalah karena tindakan Presiden Mesir saat itu, Gamal Abdul Naser, yang menasionalisasi Terusan Suez.

Imam Khomeini Reaksi Pembantaian Pelajar Pada 13 Aban

41 tahun yang lalu, tanggal 16 Aban 1357 HS, Imam Khomeini ra mereaksi pembataian pelajar pada 13 Aban dan mengirim pesan kepada rakyat Iran.

Imam Khomeini ra

Akibat pembantaian pelajar dan mahasiwa muslim Iran pada 13 Aban 1357HS dan tiga hari setelahnya 16 Aban 1357, Imam Khomeini ra mengeluarkan pesan bersejarah.

Imam Khomeini ra mengatakan, "Saya berduka menyaksikan kejahatan terbaru yang dilakukan di universitas-universitas terhadap generasi Islam. Saya berterima kasih kepada para mahasiswa yang berdiri tegar mengorbankan dirinya di jalan Islam dan negara menghadapi Shah dengan tangan terkepal dan mengutuknya."