Lintasan Sejarah 22 Desember 2019
Hari ini, Minggu, 22 Desember 2019 bertepatan dengan 24 Rabiul Tsani 1441 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 1 Dey 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Hari Ibu
Hari Ibu adalah hari peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya.
Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebastugaskan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya. Dalam hadis masyhur disebutkan bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu.
Di Indonesia hari ini dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional.
Sementara di Amerika dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hong Kong, Hari Ibu atau Mother’s Day (dalam bahasa Inggris) dirayakan pada hari Minggu di pekan kedua bulan Mei. Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day (dalam bahasa Inggris) diperingati setiap tanggal 8 Maret.
Tsabit Al-Shabi’i Meninggal Dunia
1153 tahun yang lalu, tanggal 25 Rabiul Tsani 288 HQ,Tsabit bin Qurrah al-Shabi'i, matematikawan, astronom, dan dokter kenamaan meninggal dunia.
Al-Shabi'i lahir pada tahun 221 hijriah di kawasan Haraan di wilayah Beinan Nahrein, Irak. Sebagai bagian kaum Shabiin yang bermukim di wilayah beinan Nahrein, Al-Shabi'i juga fasih berbahasa Yunani dan Suryani.
Selain dua bahasa tersebut, Tsabit Al-shabi'I juga mengenal bahasa Arab dengan baik. Dia berhasil menguasai ilmu matematika dan astronomi dibawah bimbingan Muhammad bin Musa, matematikawan muslim terkenal. Al-Shabi'i banyak menulis dan menerjemahkan karya ilmiah menyangkut ilmu kedokteran, matematika, dan astronomi. Di antara hasil karyanya adalah Al-Dzakhirah fi ‘ilm Al-Thibb dan Kitabul Mafrudhat.
Bank Sentral Iran Resmi Beroperasi
59 tahun yang lalu, tanggal 1 Dey 1339 HS, Bank Sentral Iran resmi beroperasi. Bank Melli Iran hingga tahun 1339 HS memiliki hak monopoli mencetak uang kertas berdasarkan undang-undang perbankan dan moneter Iran. Selain beroperasi sebagai bank yang berhak melakukan perdagangan, Bank Melli Iran juga memainkan peran Bank Sentral Iran (Bank-e Markazi).
Akhirnya, sesuai dengan undang-undang yang diratifikasi tanggal 7 Khordad 1339, operasional Bank Melli dibagi menjadi dua. Bagian yang terkait dengan perlindungan nilai uang, kredit dan mencetak uang kertas dan logam diserahkan kepada Bank-e Markazi. Sementara bagian perdagangan, pengelolaan simpanan dan lain-lain tetap berada pada Bank Melli. Undang-undang ini secara resmi dilaksanakan di Iran pada tanggal 1 Dey 1339 HS.