Des 23, 2019 10:35 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 23 Desember 2019

Hari ini, Senin, 23 Desember 2019 bertepatan dengan 25Rabiul Tsani 1441 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 2Dey 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Qattan Muruzi Meninggal Dunia

976 tahun yang lalu, tanggal 26 Rabiul Tsani 465 HQ, Ainuz Zaman Qattan Muruzi, matematikawan, dokter dan filsuf terkemuka muslim terlahir ke dunia di kota Marv, Khorasan yang kini masuk dalam wilayah Turkmenistan.

Qattan dikenal sebagai ilmuan besar di bidang matematika, filsafat, sastra dan ilmu-ilmu agama. Dia juga memiliki ketertarikan yang besar kepada ilmu kedokteran.

Qattan Muruzi akhirnya lebih menyibukkan diri dengan aktivitasnya sebagai dokter. Banyak buku yang telah ditulisnya, diantaranya buku berjudul Keyhan-e Shenakht, yang membahas ilmu matematika. Qattan Muruzi wafat pada tahun 548 Hijriah.

 

Pembentukan Dewan Tinggi Membahas Ultimatum Rusia

108 tahun yang lalu, tanggal 2 Dey 1290 HS, dibentuk Dewan Tinggi Iran membahas ultimatum Rusia.

Pasca ultimatum pemerintah Rusia yang menuntut dikeluarkannya penasehat ekonomi asing dari Iran dan penolakan parlemen, militer Rusia menyerang kota Azerbaijan dan melakukan pembantaian massal. Setelah itu Rusia mengancam akan menyerang Tehran, ibukota Iran.

Menyikapi kondisi ini pada 2 Dey 1290 HS dibentuklah Dewan Tinggi yang terdiri dari anggota parlemen, menteri, tokoh dan pejabat istana. Dewan ini kemudian membahas kondisi terbaru antara pemerintah Iran dan Rusia.

Dalam sidang yang dilakukan Dewan Tinggi, Wutsuq ad-Daulah, Menteri Luar Negeri mengritik sikap parlemen yang menolak ultimatum Rusia dan menuntut sikap yang lebih lunak menghadapi ancaman Rusia. Setelah pidato tersebut, diputuskan untuk membubarkan parlemen, tapi para anggota parlemen berusaha menentang sikap diktator Naser al-Molk, tapi tidak berhasil.

Sekalipun pemerintah Iran menerima ultimatum Rusia dan memberhentikan penasihat ekonomi Amerika dari Kementerian Keuangan Iran, tapi tetap saja Rusia tidak menghentikan serangannya. Setelah menduduki Tabriz pada 1 Dey, mereka menghukum mati Tsiqah al-Islam Tabrizi, ulama besar kota ini lalu menguasai pemerintahan Azerbaijan secara keseluruhan.

 

Karet Sintetis Pertama Diciptakan

87 tahun yang lalu, tanggal 23 Desember 1932, karet sintetis untuk pertama kalinya diciptakan.

Alasan produksi karet buatan ini adalah karena berkurangnya produksi getah karet alami dan meningkatnya pemakaian karet dalam berbagai bidang industri. Studi terhadap pembuatan karet sintetis di antaranya dilakukan oleh ilmuwan Jerman, Hermann Staudinger. Karet sintetis pertama yang berhasil diciptakan diberi nama "neoprene."  Bahan ini sangat tahan panas dan bahan kimia, seperti minyak dan gasoline.

Di AS kemudian ditemukan variasi karet sintetis baru, yang disebut sebagai "GR-S" (Government Rubber Styrene). Materi ini terdiri dari  polymer butadiene dan styrene serta menjadi basis produksi karet sintetis AS selama PD II. Militer sangat membutuhkan karet sintetis ini, di antaranya untuk pembuatan ban kendaraan militer dan mesin-mesin perang lainnya.

Oleh karena itulah pemerintah AS melakukan usaha besar untuk meningkatkan produksi karet sintetisnya. Hingga tahun 1944, ada 50 pabrik karet sintetis yang didirikan Amerika dan memproduksi karet sintetis dua kali lipat dari produksi karet alami dunia sebelum dimulainya perang.