Lintasan Sejarah 27 Desember 2019
-
27 Desember 2019
Hari ini, Jumat, 27 Desember 2019 bertepatan dengan 30 Rabiul Tsani 1441 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 6 Dey 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Muhammad bin Ahmad Dzahabi Lahir
768 tahun yang lalu, tanggal 30 Rabiul Tsani 673 HQ, Muhammad bin Ahmad Dzahabi, seorang ahli hadis dan sejarah muslim termasyhur, terlahir ke dunia.
Sejak masa mudanya, Muhammad bin Ahmad Dzahabi yang terkenal dengan julukan Syamsuddin itu, telah tertarik untuk mengumpulkan hadis. Ia juga melakukan perjalanan ke berbagai wilayah untuk mencatat dan mempelajari hadis-hadis dari para ulama pada zaman itu.
Dzahabi juga mempelajari sejarah Islam sejak dimulainya kemunculan Islam hingga tahun 704 Hijriah yang kemudian ia tuangkan dalam sebuah buku berjudul Taariikhul Islam yang banyak menjadi rujukan para ilmuwan Islam setelahnya. Karya-karya Dzahabi lainnya berjudul al-Kashif, al-Mu'jam as-Shagiir dan al-Mu'jam al-Kabiir.
Dzahabi meninggal dunia pada tahun 748 Hijriah di Damaskus.
Imam Khomeini Ucapkan Terima Kasih Atas Aksi Mogok Rakyat
41 tahun yang lalu, tanggal 6 Dey 1357 HS, Imam Khomeini ra mengucapkan terima kasih atas aksi mogok rakyat menentang rezim Shah Pahlevi.
Pasca aksi mogok besar-besaran para pekerja perusahaan minyak Iran dan terputusnya ekspor minyak, Imam Khomeini ra pada 6 Dey 1357 Hs mengeluarkan pesan dari Paris yang isinya mengecam aksi kekerasan yang dilakukan oleh pemerintahan militer dan ilegal Azhari dalam membantai rakyat.
Pesan Imam ini juga mendukung aksi mogok rakyat dan mengucapkan terima kasih kepada mereka yang iktu dalam aksi ini.
Dalam pesannya ini, Imam Khomeini ra menyeru rakyat agar mendukung para pekerja perusahaan minyak dan meminta mereka untuk mencegah ekspor minyak ke rezim penjajah Israel. Menyusul dikeluarkannya pesan ini, para pekerja perusahaan minyak pada hari ini menghentikan segala ekspor minyak negara ini ke luar negeri dan hanya menyiapkan minyak dan bahan bakar sekadar kebutuhan dalam negeri.
IMF Mulai Beroperasi
74 tahun yang lalu, tanggal 27 Desember 1945, Dana Moneter Internasional (IMF), mulai beroperasi.
Walaupun berada di bawah PBB, IMF tercatat sebagai sebuah organisasi internasional yang independen. Organisasi ini didirikan antara lain dengan tujuan menstabilkan nilai-nilai mata uang dunia, memfasilitasi pembangunan dan pertumbuhan secara seimbang dalam perdagangan internasional serta mengembangkan lowongan kerja.
Namun demikian, arah kebijakan IMF banyak ditentukan oleh negara-negara yang paling banyak menaruh saham. Karena itu, negara-negara Barat, khususnya AS yang juga menjadi basis IMF, adalah pihak yang dominan dalam lembaga ini.
Langkah-langkah signifikan yang ditempuh IMF antara lain ialah penanaman modal pada sektor-sektor yang profitable dan memberikan utang kepada negara-negara anggotanya. Namun, karena sering mendiktekan berbagai kebijakan yang dinilai tidak realistis, IMF kerap mendulang kecaman dan protes berbagai negara yang memerlukan kucuran kreditnya.