Perkembangan Iptek di Iran dan Dunia (122)
Des 28, 2019 16:41 Asia/Jakarta
-
perkembangan sains dan teknologi Iran
Bank Mikroorganisme, Iranian Biological Resource Center untuk pertama kalinya berhasil memisahkan dan mengidentifikasi secara sempurna sebuah spesies dari genus Planomicrobium.
Menurut direktur Iranian Biological Resource Center, spesies dari genus Planomicrobium ini dipisahkan dari laguna Mighan yang terletak di Provinsi Markazi, Iran, dalam sebuauh penelitian murni terhadap ekosistem lingkungan hidup.
Laguna Mighan memiliki sejumlah karakteristik khusus ekologi, termasuk menjadi tuan rumah sejumlah banyak kawanan burung yang bermigrasi, dan di antaranya berasal dari spesies langka dan dilindungi.
Menurut para peneliti, identifikasi spesies ini dilakukan secara komprehensif dengan kerja sama The Leibniz Institute DSMZ, German Collection of Microorganisms and Cell Cultures.
Dengan memperhatikan potensi-potensi bioteknologi yang dimiliki keluarga Planococcaceae, termasuk produksi enzim-enzim hidrologi, biosurfactant dan metabolit-metabolit bernilai lainnya, diharapkan kekayaan alam ini bisa membuka penelitian-penelitian yang lebih efektif di masa depan.
Bakteri yang sudah diidentifikasi dengan nama Planomicrobium iranicum dibahas dalam jurnal ilmiah International Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology, IJSEM.
----
Para peneliti Iran menciptakan kaca rendah emisi atau pengontrol energi dengan lapisan nanometer yang mudah didapatkan di pasar. Kaca merupakan salah satu bahan bangunan yang banyak digunakan dalam konstruksi, dan memungkinkan cahaya dari luar masuk serta memberikan kesempatan orang melihat dari atau ke dalam bangunan.
Namun mengingat fungsi insulasi atau penyekatan dinding yang rendah, kaca akan menimbulkan masalah saat musim dingin atau panas tiba.
Dewasa ini, seiring dengan kemajuan teknologi dunia, penurunan tingkat penggunaan kaca-kaca biasa terutama yang berhubungan dengan pemborosan dan penerimaan energi panas, cukup signifikan. Kaca-kaca pengontrol energi termasuk di antara jenis kaca yang dimaksud.
Low-E glass atau low-emissivity glass, kaca yang bisa mengontrol tingkat infra merah atau ultraviolet yang masuk adalah jenis kaca yang menghantarkan panas sangat kecil dibandingkan kaca biasa dan flute glass yang bekerja layaknya sebuah alat insulasi termal transparan.
Kaca-kaca semacam ini sudah diproduksi massal atas pengesahan dari badan pengembangan teknologi nano, dan sekarang bisa didapatkan di pasar.
Dikarenakan luasnya area permukaan sisi gedung yang dipenuhi kaca, penggunaan jenis kaca pengontrol energi sangat membantu proses penurunan tingkat penggunaan energi gedung. Jenis kaca ini diproduksi dalam beraneka bentuk dan tingkat efisiensi yang berbeda-beda.
Sebuah perusahaan berbasis sains Iran berhasil merancang kerangka luar tubuh robotik (exoskeleton robot) untuk membantu menyembuhkan pasien yang lumpuh kakinya.
Alat ini termasuk alat-alat robotik yang dikontrol manusia, dan bekerja dengan bantuan manusia. Model alat robotik ini membuka kemungkinan bagi pasien lumpuh kaki untuk berjalan, dan memberikan kemampuan berjalan kepada mereka.
Exoskeleton robot adalah sebuah alat robotik rehabilitasi khusus berjalan bagi orang-orang yang kurang atau bahkan tidak mampu menggerakkan anggota tubuh bagian bawah. Alat robotik ini membantu pasien untuk berjalan, duduk dan berdiri, serta bisa digunakan sebagai pengganti kursi roda.
Menurut keterangan direktur pelaksana perusahaan berbasis sains Iran, teknologi exoskeleton robot termasuk salah satu teknologi canggih robotik yang dikenal di dunia saat ini, dan untuk sementara hanya terdapat sejumlah kecil perusahaan di Jepang dan Amerika Serikat yang berhasil memasarkannya.
Perusahaan berbasis sains ini, untuk pertama kalinya di Iran merancang jenis exoskeleton robot. Jenis serupa di luar Iran dihargai sekitar 80.000 dolar, atau setara dengan 1 miliar toman, sementara produk Iran hanya dipatok 260 juta toman.
Hingga kini beberapa investor asing dari Jerman dan Swiss sudah menawarkan kerja sama dengan Iran, dan pihak Iran sendiri sedang mengkaji tawaran tersebut, pada saat yang sama melakukan sejumlah negosiasi dengan pelaku usaha Irak.
----
Para peneliti Universitas Berkeley, Amerika menggunakan sebuah lengan robotik dan printer tiga dimensi untuk memproduksi jaringan tubuh yang hidup, mereka mengatakan di masa depan metode ini dapat digunakan untuk menciptakan anggota tubuh lain.
Dalam metode ini berbagai jenis sel tubuh dicetak di atas sebuah lapisan dua dimensi yang kemudian dengan cepat membeku setelah diletakkan di tempat dengan suhu sangat rendah, dengan maksud untuk mendapatkan bentuk akhir. Dengan meletakkan sel-sel ini secara bersamaan, jaringan yang diinginkan akan diperoleh.
Metode ini bisa melahirkan revolusi dalam produksi bagian tubuh buatan yang diperlukan orang cacat atau orang-orang yang kehilangan jaringan hidup tubuhnya karena mengalami tabrakan kendaraan, terbakar atau sebab lainnya.
Dengan menggunakan teknologi ini struktur tiga dimensi tubuh manusia bisa dibentuk ulang dengan kualitas yang tidak terlalu buruk, dan untuk transplantasi anggota tubuh, digunakan sel punca dari tubuh siapapun untuk menciptakan bagian badan yang diinginkan.
Satu-satunya kelemahan metode ini sekarang adalah tingkat kecepatan yang rendah produksi jaringan tubuh yang diinginkan.
Begitu juga pengaturan dimensi-dimensi bagian tubuh tidak dilakukan dengan teliti, pasalnya proses menghidupkan kembali sel-sel yang teragregasi membutuhkan waktu lama.
Selain itu kontrol suhu lingkungan dan komposisi senyawa yang dibutuhkan memerlukan akurasi sempurna, dan sekarang belum bisa dilakukan. Lebih dari itu untuk penyimpanan dan pemindahan jaringan hasil produksi harus digunakan metode-metode lebih baru.
Diharapkan di masa depan produksi lapisan-lapisan dua dimensi jaringan dari setiap anggota tubuh, dan penyambungan ke bagian tubuh lain, dapat berujung dengan terbentuknya struktur tiga dimensi sempurna seluruh anggota badan manusia.[]
Tags