Jan 09, 2020 10:19 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 9 Januari 2020.
    Lintasan Sejarah 9 Januari 2020.

Fatimah Az-Zahra Syahid (Sebuah Riwayat)

1430 tahun yang lalu, tanggal 13 Jumadil Awal 11  HQ, berdasarkan sebagian riwayat Islam, pada hari ini, Fatimah az-Zahra as, putrid Rasulullah Saw gugur syahid.

 

Fatimah az-Zahra dalam usianya yang pendek, telah melalui kehidupan yang penuh penderitaan, namun penuh dengan teladan dan pelajaran berharga bagi umat manusia. Pada usia kanak-kanak, ibu beliau, Khadijah meninggal dunia. Sejak itu pula, Fatimah az-Zahra mendampingi ayahnya dalam mendakwahkan Islam.

 

Fatimah az-Zahra merasakan dan menyaksikan berbagai gangguan dan permusuhan yang dilancarkan kaum kafir terhadap umat muslimin. Di bawah asuhan ayah beliau, Fatimah az-Zahra mencapai keilmuan dan ketakwaan yang sangat tinggi.

 

Di antara kalimat teladan yang pernah diucapkan Fatimah az-Zahra as adalah sebagai berikut, "Ada tiga hal yang ku cintai di dunia, iaitu membaca Al Quran, memandang wajah Rasulullah, dan bersedekah di jalan Allah."

Demonstrasi Besar di Kota Qom

42 tahun yang lalu, tanggal 19 Dey 1356 HS, terjadi demonstrasi menentang rezim Shah Pahlevi di Kota Qom, Iran.

 

Demonstrasi ini merupakan unjuk rasa besar-besaran pertama yang terjadi di Iran setelah 14 tahun berlalu sejak Kebangkitan 5 Januari 1964. Dengan demikian, jiwa perjuangan rakyat Iran untuk menentang rezim despotis yang berkuasa di negeri mereka, bangkit kembali. Demonstrasi ini berlangsng akibat dimuatnya artikel yang menghina Imam Khomeini di sebuah surat kabar terbitan Teheran.

Pada hari itu, para ulama dan rakyat kota Qom berkumpul di masjid Azam dan menyerukan yel-yel anti rezim Shah Tentara menghadapi demonstrasi ini dengan senjata sehingga banyak warga kota yang gugur syahid atau luka-luka. Kemudian, sebagian besar ulama kota inipun diasingkan oleh pemerintah Shah ke kota-kota lain. Setahun kemudian, revolusi Islam meraih kemenangannya di Iran dan rezim Shah berhasil digulingkan.

Ilustrasi demonstrasi besar di kota Qom pada tanggal 19 Dey 1356 HS.

Kerusuhan Anti AS di Panama

56 tahun yang lalu, tanggal 9 Januari 1964, menyusul dikibarkannya bendera Amerika Serikat di kawasan Terusan Panama, meletuslah kerusuhan besar menentang AS di negeri itu. Kerusuhan ini menewaskan dan melukai beberapa warga Panama akibat serangan dari tentara AS.

Dalam Perang Dunia Kedua, AS mendirikan pangkalan militer di 134 daerah di Panama dan secara praktis negara ini telah diduduki oleh militer AS. Pada tahun 1947, akibat penentangan keras warga Panama, militer AS terpaksa angkat kaki dari negera ini. Namun, Panama dan AS masih terikat perjanjian pengelolaan bersama Terusan Panama.

Akibat kerusuhan tahun 1964 itu, pada tahun 1967, Panama dan AS memberpaharui perjanjian mereka yang menyerahkan sepenuhnya pengurusan Terusan Panama kepada rakyat negeri ini.