Krisis Air Global; Kekhawatiran dan Harapan (10)
Apa itu pencemaran air? Bagaimana proses pencemaran air yang mengalir dan air bawah tanah? Apa dampak pencemaran air bagi kehidupan dan kesehatan manusia?
Air adalah sumber daya alam yang dibutuhkan manusia. tanpa air yang bersih manusia tidak bisa minum, mandi, memasak, mencuci dan lain sebagainya.
Selain menjadi sarana kebutuhan manusia, air juga menjadi tempat makhluk hidup jenis hewan atau tanaman berkembang biak. Celakanya, di Indonesia kualitas kebersihan air semakin menurun dari tahun ke tahunnya.
Pencemaran air terjadi dimana-mana, hal ini disebabkan oleh perilaku manusia yang sering membuang sampah ke sungai ataupun perusahaan-perusahaan industri yang membuah limbah pabriknya ke aliran sungai. Mengkhawatirkan memang!
Pencemaran air adalah masuknya komponen, energi atau zat tertentu ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga mengakibatkan kualitas air turun sampai tingkat terentu dan tak bisa digunakan sesuai peruntukannya.
Pencemaran air terjadi di hulu sungai, sungai, danau dan juga lautan. Sumber pencemaran air kebanyakan berasal dari sampah rumah tangga dan juga limbah pabrik yang sengaja di buang ke wilayah perairan.
Ciri-ciri air yang tercemar dapat dilihat dari warna, bau dan juga rasanya. Selain itu juga bisa diukur dari derajat keasaaman dan jumlah mikroorganisme dalam air. Namun, untuk mengukur apakah air tercemar secara akurat, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Alam dan lingkungan hidup salah satu isu panas kebijakan global dan kelanggengan kehidupan manusia sangat bergantung pada lingkungan dan alam. Isu ini menjadi pembahasan serius masalah politik dan sosial. Bumi, air, udara dan manusia saling berkaitan. Unsur-unsur ini harus harmonis dan seimbang. Ketika salah satunya rusak, maka seluruh kehidupan manusia di muka bumi juga terancam.
Krisis lingkungan hidup dewasa ini menjadi sebuah masalah serius dan patut untuk direnungkan. Krisis ini ditimbulkan oleh intervensi dan pemanfaatan alam oleh manusia secara berlebihan. Isu pencemaran merupakan salah satu isu terpenting yang diakibatkan peradaban manusia di muka bumi. Hal ini dikarenakan, isu pencemaran air merebak mulai dari ribuan kilometer di kedalam bumi hingga pertambangan, air bawah tanah dan bahkan di dalam pesawat terbang serta atmosfer di luar bumi serta mengancam siklus dan sistem kehidupan.
Air merupakan sumber daya alam terpenting di planet bumi sebab menjadi esensi dari semua kehidupan. Dua pertiga dari permukaan bumi merupakan air. Bahkan sekitar 60-70 persen dari komponen tubuh manusia terdiri dari air.
Air terdapat di mana-mana. Jumlah air di bumi tetap, air hanya berubah bentuk dan melalui perputaran yang disebut siklus air. Siklus air adalah proses alami yang berkelanjutan di alam.
Siklus air adalah pola di mana air di lautan, laut, danau dan lain-lain menguap dan berubah menjadi uap. Setelah melalui proses kondensasi dan presipitasi, air jatuh kembali ke bumi sebagai hujan termasuk salju.
Dari siklus tersebut, terdapat air bersih (potable water) yang dianggap cukup aman untuk konsumsi manusia dan hewan. Air bersih adalah air yang biasanya dimanfaatkan untuk minum, memasak, mencuci, irigasi tanaman dan lainnya.
Namun, terdapat permasalahan serius yang mengancam keberadaan air di bumi yaitu pencemaran air atau polusi air. Sebenarnya apa yang dimaksud pencemaran air, apa penyebab dan dampaknya?
Air rentan terhadap polusi. Air dikenal sebagai pelarut universal sebab mampu melarutkan lebih banyak zat daripada cairan lain di bumi. Itu sebabnya air sangat mudah tercemar.
Pencemaran air adalah pencemaran badan air (seperti lautan, laut, danau, sungai, air tanah dan lainnya) yang biasanya disebabkan oleh aktivitas manusia. Perubahan dalam sifat fisik, kimia atau biologis air akan memiliki konsekuensi yang merugikan bagi organisme hidup.
Menurut Encyclopaedia Britannica, polusi air adalah pelepasan zat ke dalam air tanah di bawah permukaan atau ke danau, aliran, sungai, muara dan lautan ke titik di mana zat mengganggu penggunaan air yang bermanfaat atau fungsi alami ekosistem.
Dikutip dari Natural Resources Defense Council, polusi air adalah ketika zat-zat berbahaya (bahan kimia atau mikroorganisme) mencemari aliran, sungai, danau, lautan atau badan air lainnya sehingga menurunkan kualitas air dan menjadi beracun bagi manusia dan lingkungan.
Pencemaran air mengakibatkan krisis air tawar, mengancam sumber-sumber air minum dan kebutuhan penting lainnya bagi manusia dan makhluk hidup lain.
Makna dan arti pencemaran beragam bagi setiap individu. Warga biasa mungkin memahami pencemaran sekedar air yang terkontaminasi dengan zat pemcemar. Namun definisi komprehensif dan universal dari pencamaran lingkungan hidup adalah penjelasan mengenai keberadaan sejumlah zat pencemar di lingkungan hidup dengan kadar atau waktu tertentu yang mengubag kualitas atau siklus alam yang akan merugikan manusia, hewan dan tanaman. Lebih sederhananya adalah setiap zat asing atau kepadatan khusus yang memasuki unsur alam dan merusak keseimbangan alam. Ini adalah tanda-tanda pencemaran.
Pencemaran air sebuah kendala besar di tingkat internasional. Kondisi ini membutuhkan pengamatan dan pembahasan berkelanjutan serta penunjauan ulang di kebuakan sumber air di semua level -mulai dari air internasional hingga air di setiap wilayah masing-masing serta sumur-.
Air tercemar merupakan salah satu penyebab kematian di seluruh dunia. Setiap hari lebih dari 14 ribu orang meninggal dunia akibat pencemaran air. Riset menunjukkan bahwa 700 juta warga India tidak memiliki WC standar dan setiap hari ribuan anak India meninggal dunia akibat pencemaran air. Hampir 90 persen warga Cina di berbagai level, menderita akibat pencemaran air dan hampir 500 juta orang tidak memiliki akses air bersih. Di tambah dengan krisis air, kini pencemaran air menjadi salah satu kendala besar umat manusia.
Gejala pencemaran air dicirikan oleh perhatian paling dangkal sekalipun. Misalnya, air rasanya tidak enak, gulma tumbuh dalam volume besar air dan memancarkan bau yang tidak enak ke laut, samudera, sungai dan danau. Tetapi di luar tanda-tanda yang jelas ini, kontaminan berskala besar mencemari air, yang terkadang tidak memiliki gejala yang jelas.
Oksigen terlarut dalam semua jenis air sangat penting untuk kehidupan tanaman dan hewan, dan kelangsungan hidup mereka tergantung pada kemampuan air untuk mempertahankan konsentrasi terendah zat penting ini. Air terkontaminasi ketika konsentrasi oksigen terlarut mencapai di bawah tingkat yang diperlukan untuk kelangsungan hidup alami.
Air memiliki potensi untuk membawa organisme berbahaya yang membahayakan kesehatan dan kehidupan. Kuman patogen ditularkan ke seluruh air dan dapat menginfeksi usus (tifoid, diare berdarah, paratifoid, kolera). Secara historis, alasan pertama untuk mengendalikan polusi air adalah untuk mencegah penyakit yang ditularkan melalui air. Penyakit penting yang terkontaminasi oleh air yang terkontaminasi meliputi: penyakit parasit yang dikenal sebagai demam atau cacing, cacing dan cacing telur seperti scaris, tricuspal (whipworm) dan cacing tambang, kolera dan penyakit virus.
Sayangnya, produksi senyawa kimia organik pasca Perang Dunia II telah meningkat secara signifikan di dunia. Senyawa yang tersedia termasuk bahan bakar, plastik, pelembut, serat, elastomer, pelarut, deterjen, pewarna, pestisida, bahan tambahan makanan dan obat-obatan, di mana deterjen dan pestisida merupakan hal yang sangat penting.
Kelompok lain yang menyebabkan pencemaran air adalah garam mineral, asam mineral dan senyawa logam. Keberadaan pencemar ini di air menciptakan tiga hasil, keasaman, salinitas dan air beracun.
Bentuk lain dari pencemaran adalah sedimentasi yang biasanya terjadi akibat proses erosi. Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang ditransport oleh media air, angin, es atau gletser di suatu cekungan. Delta yang terdapat di mulut-mulut sungai adalah hasil dan proses pengendapan material-material yang diangkut oleh air sungai, sedangkan bukit pasir (sand dunes) yang terdapat di gurun dan di tepi pantai adalah pengendapan dari material-material yang diangkut oleh angin.
Penyebab pencemaran air terpenting lainnya adalah air limbah dan pupuk yang mengandung kontaminan seperti fosfat dan nitrat. Tingkat kontaminan yang berlebihan ini menyebabkan pertumbuhan dan stimulasi organisme air dan ganggang yang berlebihan. Perkembangan berkelebihan beragam organisme ini akan mencegah aliran laut dan mengkonsumsi oksigen.
Air tercemar menimbulkan beragam penyakit dan jika manusia mengkonsumsinya secara langsung, maka mereka akan terjangkit penyakit mematikan akibat mengkonsumsi makanan yang disiapkan dengan air tercemar. Logam berat seperti timbal dan merkuri akibat produksi industri telah mengakibatkan keracunan ikan dan jika manusia mengkonsumsi ikan yang besar di air tercemar ini maka ia akan terjangkit penyakit seperti penurunan tinggi badan, kanker, penyakit syaraf, kerusakan sistem imun badan, keracunan, mandul dan bayi lahir cacat.
Poin penting lainnya adalah pencemaran dan polusi air dengan segala bentuknya lebih merusak dampaknya di negara-negara miskin dan tengah berkembang ketimbang di negara maju. Hal ini karena negara maju, tenang dan perlahan-lahan menghadapi kemajuan industri sehingga memiliki kesempatan lebih banyak untuk menanggulangi dan menghadapi pencemaran potensial.
Sementara negara miskin atau tengah berkembang, mendadak menghadapi kemajuan industri sehingga mereka tidak memiliki kesempatan yang cukup untuk menghadapi polusi akibat kemajuan ini. Dengan demikan kini diperlukan pembahasan serius mengenai pencemaran air dan dampaknya bagi pembangunan dan masa depan serta secepatnya mencegah kerugian lebih besar akibat fenomena ini.