Mar 11, 2020 10:27 Asia/Jakarta
  • 11 Maret 2020
    11 Maret 2020

Hari ini, Rabu, 11 Maret 2020 bertepatan dengan 16 Rajab 1441 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 21 Isfand 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Malta Ditaklukkan Pasukan Muslim

1116 tahun yang lalu, tanggal 11 Maret tahun 904, Malta jatuh ke tangan pasukan Arab muslim.

Sejarah

Kepulauan Malta yang terdiri dari dua pulau ini, yaitu pulau Malta dan Gozo, terletak di tengah laut Mediterania. Letaknya yang strategis, di antara Eropa dan Afrika, membuatnya menjadi rebutan negara-negara kuat, di antaranya bangsa Phoenix, Romawi, Byzantium, Arab, Normandia, Perancis, dan Inggris. Malta meraih kemerdekaannya dari Inggris tahun 1964.

Bangsa Arab merebut Malta dari kekuasaan Byzantium. Dominasi Arab di negara ini memberikan banyak pengaruh besar. Di antaranya, penerapan teknik irigasi baru di ladang pertanian dan penanaman tanaman baru, seperti buah sitrus dan kapas.

Selain itu, bangsa Arab juga memperkenalkan sistem perlindungan tanah dari erosi dengan cara mendirikan dinding-dinding kecil. Pengaruh bangsa Arab juga terlihat dalam bahasa warga Malta yang banyak mengandung kata-kata dan dialek Arab.

Ibnu Khairun Meninggal Dunia 

902 tahun yang lalu, tanggal 16 Rajab 539 HQ, Abu Mansur Muhammad bin Abdul Malik, yang terkenal dengan nama Ibnu Khairun, seorang ahli hadis dan ustad ilmu qiraat atau pembacaan al-Quran, meninggal dunia di kota Baghdad.

Ibnu Khairun meninggalkan karya dalam ilmu pembacaan al-Quran bernama "al-Miftah" dan "al-Maudhu'".

Imam Khomeini Larang Rakyat Ikut Partai Rastakhiz

45 tahun yang lalu, tanggal 21 Isfand 1353 HS, Imam Khomeini ra mengeluarkan pesan yang melarang rakyat mengikuti partai Rastakhiz.

Imam Khomeini ra di Paris

Shah Iran akhirnya membentuk partai Shahanshahi Rastakhiz pada 11 Isfand 1353 HS (2 Maret 1975), dan mengajak rakyat agar menjadi anggota partai yang dibentuknya. Rezim Shah bahkan mengancam mereka yang tidak ingin menjadi anggota partai ini agar keluar dari Iran.

Imam Khomeini ra yang saat itu berada di Najaf, Irak mengeluarkan pesan pada 21 Isfand 1353 HS (12 Maret 1975) yang isinya mengharamkan rakyat Iran untuk menjadi anggota partai Rastakhiz dan menyebut mereka yang menjadi anggota ini sebagai upaya untuk menghancurkan umat Islam.

Dalam pesannya, Imam Khomeini ra menulis, "Dengan mencermati bahwa partai Rastakhiz menolak Islam dan maslahat umat Islam di Iran, maka mengikuti partai ini haram agi seluruh bangsa dan sama dengan membantu untuk menghancurkan muslimin. Menolak partai ini merupakan contoh paling jelas nahi anil mungkar."

Tags