Lintasan Sejarah 18 April 2020
-
18 April 2020
Hari ini, Sabtu, 18 April 2020 bertepatan dengan 24 Syaban 1441 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 30 Farvardin 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Hasan Shirazi Meninggal Dunia
129 tahun yang lalu, tanggal 24 Sya'ban 1312 HQ, Mirza Muhammad Hasan Shirazi, seorang ahli fiqih dan marji' besar Islam, meninggal dunia.
Mirza Muhammad Hasan Shirazi dilahirkan pada tahun 1230 Hijriah di kota Shiraz, di selatan Iran. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, beliau melanjutkan pendidikan ke hauzah imiah di kota Najaf, Irak. Selama beberapa tahun, beliau belajar dari Syaikh Murtadha Anshari, yang merupakan ulama besar pada zaman itu, sampai akhirnya mencapai derajat keilmuan yang tinggi.
Mirza Shirazi merupakan pencetus pemboikotan tembakau di Iran. Beliau mengeluarkan fatwa yang mengharamkan tembakau dan rokok, yang kala itu penjualannya dimonopoli oleh Inggris. Fatwa ini merupakan penentangan besar terhadap rezim yang berkuasa waktu itu, yaitu Raja Nasirudin dari Dinasti Qajar, yang bekerjasama dengan Inggris.
Fatwa pengharaman tembakau ini memberikan pengaruh besar bagi perjuangan rakyat Iran selanjutnya dalam melawan rezim-rezim despotik di Iran.
Sayid Said Vatan Pour Gugur Syahid
33 tahun yang lalu, tanggal 30 Farvardin 1366 HS, Sayid Said Vatan Pour gugur syahid ketika ikut dalam operasi yang digelar Batalion Karbala-10 dalam Perang Pertahanan Suci.
Syahid Sayid Said Vatan Pour dilahirkan di kota Isfahan, Iran bagian tengah. Sejak masa kanak-kanak, ia senantiasa berusaha untuk tidak meninggalkan shalat meski belum mencapai usia baligh. Kedua orang tuanya sengaja tidak membangunkan Syahid Vatan Pour untuk shalat subuh, akan tetapi dia mengiba kepada mereka agar dibangunkan di subuh hari.
Setelah melihat kesungguhan hatinya, akhirnya mereka membangunkan Syahid Vatan Pour selama beberapa hari untuk shalat subuh, setelah itu dia selalu menunaikan shalat subuh tanpa perlu dibangunkan lagi.
Sejak usia remaja, Syahid Vatan Pour aktif melakukan amr makruf dan nahi munkar dengan tutur kata yang lembut. Dalam hal ibadah, dia menjadi teladan bagi saudara dan tetangganya. Di bidang pendidikan, Syahid Vatan Pour selalu meraih rangking pertama semenjak duduk di bangku Sekolah Dasar hingga SMA.
Zionis Menyerang Qana
24 tahun yang lalu, tanggal 18 April tahun 1996, angkatan udara rezim Zionis menyerang markas tentara penjaga perdamaian PBB di desa Qana di selatan Lebanon.
Saat itu, di markas tentara PBB tersebut terdapat ratusan rakyat sipil Lebanon yang tengah berlindung akibat penyerbuan tentara Zionis ke desa-desa mereka. Dalam serangan ini, 110 warga sipil tewas dan sejumlah lainnya terluka.
Pembunuhan massal terhadap warga sipil, yang 35 di antaranya adalah anak kecil di bawah usia 10 tahun itu, menimbulkan kemarahan internasional sehingga tentara Zionis terpaksa menghentikan aksi bombardirnya terhadap Lebanon. Namun demikian, AS tetap menolak dikeluarkannya resolusi oleh Dewan Keamanan PBB untuk mengecam pembunuhan massal oleh Zionis itu.
Kemudian, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi yang isinya memerintahkan rezim Zionis untuk membayar ganti rugi sebesar 2,4 milyar dolar terhadap para korban, namun hingga kini tidak dibayarkan oleh Rezim Zionis.