Buku Mary Trump Ungkap Sisi Buruk Presiden AS
Sebuah memoar yang ditulis oleh keponakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan segera diterbitkan. Buku ini menggambarkan Trump sebagai seorang narsisis patologis yang berlaku curang dalam ujian masuk perguruan tinggi SAT dan sejak itu telah menganut "berlaku curang sebagai cara hidup".
Buku karya Mary Trump menggambarkan bagaimana disfungsi dan hubungan dengan ayah yang kejam membentuk pria yang akan menjadi presiden menjadi pemimpin yang ceroboh yang, menurut penerbit Simon & Schuster, sekarang mengancam dunia kesehatan, keamanan ekonomi dan tatanan sosial. Mary Trump adalah putri kakak laki-laki Presiden Trump.
Keluarga Trump, atas keberatan Robert Trump (saudara presiden), telah terlibat dalam pertempuran hukum untuk menghentikan penerbitan buku yang berjudul "Terlalu Banyak dan Tidak Pernah Cukup: Bagaimana Keluarga Saya Menciptakan Manusia Paling Berbahaya di Dunia" itu. Akan tetapi, pengadilan banding di negara bagian New York memutuskan bahwa buku tersebut boleh untuk dirilis.
Robert Trump mengatakan buku itu akan melanggar perjanjian kerahasiaan yang terkait dengan harta ayahnya Fred Trump Sr, yang meninggal pada tahun 1999. Mary Trump adalah cucu Fred Trump.
Mengutip "ketertarikan luar biasa" pada buku itu, Simon & Schuster mengumumkan bahwa buku tersebut akan dirilis lebih cepat dari jadwal, dan akan tersedia di toko buku pada 14 Juli, bukan 28 Juli seperti yang direncanakan semula. Bahkan sebelum dirilis, buku itu ada dalam daftar teratas 10 buku terlaris Amazon.
Surat kabar New York Times, yang menerima salinan buku pertama, melaporkan sbahwa buku itu mengklaim Trump membayar seseorang untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi SAT untuknya ketika ia berada di sekolah menengah di wilayah Queens, New York City. Nilai tingginya pada tes membantunya mengamankan tempat di Wharton School of Business yang bergengsi di University of Pennsylvania.
Penerbitan buku tersebut merupakan berita buruk untuk Trump dan adik laki-lakinya, Robert Trump, yang telah mencoba untuk memblokir buku ini. Pengadilan banding New York telah mencabut perintah penahanan sementara terhadap Simon & Schuster. Keputusan ini memungkinkan penerbit untuk bergerak maju dengan mencetak salinan buku dan mengirimkannya ke pengecer. Sebelumba, pengadilan juga meninggalkan perintah penahanan sementara untuk Mary Trump sampai sidang pada 10 Juli.
Ini adalah pukulan terhadap upaya Robert Trump untuk memblokir buku itu. Simon & Schuster sudah mengatakan bahwa ia telah mencetak 75.000 eksemplar buku dan mengirimkannya ke penjual buku. Pada sidang 10 Juli, penerbit akan lebih jauh dalam persiapan untuk menerbitkan buku pada tanggal rilis yang awalnya dijadwalkan 28 Juli. (RA)