Kian Hari, Kemampuan Rudal Iran Meningkat
Republik Islam Iran memperkenalkan dua rudal baru, masing-masing balistik dan jelajah buatan dalam negeri. Dua rudal baru ini dipamerkan pada peringatan – Hari Industri Pertahanan Nasional Iran, Kamis (20/8/2020).
Rudal balistik baru itu diberi nama "Syahid Haj Qassem Soleimani", nama jenderal legendaris Iran yang diteror pasukan Amerika Serikat di Baghdad, ibu kota Irak, pada awal Januari 2020.
Sedangkan rudal jelajahnya diberi nama "Syahid Abu Mahdi", nama mantan Wakil Komandan Pasukan Sukarelawan Irak Al-Hashd al-Shaabi yang juga terbunuh dalam serangan terhadap Letnan Jenderal Qassem Soleimani, Komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Dalam pidato yang disiarkan televisi Iran, Menteri Pertahanan Republik Islam Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami mengatakan, rudal darat ke darat ini bernama Syahid Qassem Soleimani, dan berjarak tempuh 1,400 kilometer, sementara rudal jelajah Syahid Abu Mahdi, memiliki jarak tempuh 1000 kilometer.
Peluncuran dua rudal baru Iran ini tak pelak merupakan pengabaian secara telak terhadap desakan Amerika Serikat yang belakangan ini kian intensif untuk menghentikan proyek rudal Iran.
Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani mengatakan, rudal dan khususnya rudal jelajah sangat penting bagi kami. Fakta bahwa kami telah meningkatkan jangkauan dari 300 km menjadi 1.000 km dalam waktu kurang dari dua tahun merupakan pencapaian yang luar biasa.
Rouhani memastikan bahwa kemampuan negaranya di bidang alutsista semata-semata untuk pertahanan Dia menegaskan, apa yang dicapai Iran di bidang pertahanan adalah bersifat defensif, bukan ofensif. Kami, tegasnya, tidak ingin mengagresi negara manapun.
"Negara-negara tetangga Republik Islam Iran jiran hendaknya yakin bahwa kekuatan pertahanan kami juga akan menguntungkan mereka, dan kami tidak akan pernah menggunakannya untuk memulai perang di kawasan," pungkasnya. (RA)