Kebakaran Hutan di AS Meluas, Ini Komentar Trump
Kebakaran hutan melanda sejumlah negara bagian Amerika Serikat dan telah menewaskan 33 orang. Otoritas Oregon khawatir jumlah korban tewas bertambah karena masih banyaknya warga yang dinyatakan hilang.
1.100 titik kebakaran telah terjadi selama 29 hari terakhir. Kebakaran tersebut telah menyebar ke Pantai Barat, dari California hingga ke Oregon dan negara bagian Washington.
Presiden AS Donald Trump menyangkal perubahan iklim menjadi penyebab terjadinya kebakaran hutan di sejumlah titik di Amerika. Menurut Trump, kebakaran terjadi karena buruknya pengelolaan hutan.
Trump menyalahkan manajemen kehutanan sebagai satu-satunya penyebab kebakaran hutan yang melanda sejumlah wilayah di AS, termasuk California. Padahal, kebakaran pada musim ini tidak hanya terjadi di area hutan saja, namun juga di padang rumput dan semak belukar di wilayah pesisir.
"Ada banyak kemungkinan, tapi banyaknya reruntuhan pohon dan dedaunan kering bisa 'meledak' sewaktu-waktu," kata Trump ketika ditanya wartawan apakah perubahan iklim termasuk bagian dari masalah selain manajemen kehutanan, seperti dilaporkan TVNZ, Selasa 15 September 2020.
Trump menambahkan bahwa negara-negara di Eropa tidak memiliki masalah kebakaran hutan seperti di AS karena mereka menangani hutan mereka dengan baik. Untuk itu, lanjutnya, kita harus melakukan seperti itu di California.
Sementara itu, Gubernur California Gavin Newsom menerima kenyataan bahwa negara bagiannya seharusnya lebih baik dalam menangani urusan kehutanan. Namun dia mengatakan kepada Trump bahwa "perubahan iklim itu nyata dan memperburuk (kebakaran hutan) ini."
Di sisi lain, Sekretaris Agensi Sumber Daya California Wade Crowfoot berpendapat bahwa jika sains diabaikan dan berpikir bahwa ini hanya diakibatkan manajemen kehutanan, maka California tidak akan bisa terlindungi.
Trump menanggapi pendapat Crowfoot dan mengatakan, nanti juga akan menjadi semakin dingin, lihat saja nanti. Crowfoot membalas, Saya berharap sains sepakat dengan Anda.
"Menurut saya, sains juga tidak tahu apa-apa," jawab Trump.
Dalam kunjungan ke California pada Senin, 14 September 2020, Trump menyebut pohon-pohon tumbang di kawasan hutan California yang sudah kering bisa meledak begitu saja ketika terkena api.
"Ketika pohon tumbang setelah ... 18 bulan ... mereka menjadi kering seperti batang korek api. Mereka meledak begitu saja. Mereka bisa meledak," tegas Trump.
Trump mengatakan, mereka harus melakukan sesuatu. Mereka harus melakukan pemotongan di antaranya.
Trump sebelumnya pernah diolok-olok, karena menyatakan kebakaran hutan California mungkin disebabkan kurangnya "menyapu" tanah di hutan. Tak pelak komentar terbarunya ini menimbulkan kebingungan dan memantik cemoohan masyarakat luas di media sosial.
Orang-orang menebak jangan-jangan Trump salah paham tentang efek kebakaran di pohon, yang mati kekeringan dan melemahkan pertahanan melawan hama. (RA)