Lintasan Sejarah 21 September 2020
-
Lintasan Sejarah 21 September 2020
Mirza Shah Abadi Wafat
79 tahun yang lalu, tanggal 3 Shafar 1363 HQ, Ayatullah Mirza Muhammad Ali Shah Abadi, seorang faqih dan ilmuan besar Islam meninggal dunia di kota Tehran pada usia 77 tahun.
Ayatullah Shah Abadi dikenal sebagai guru besar di bidang Irfan dan Filsafat. Di antara murid-muridnya yang terkenal adalah Imam Khomeini ra, pemimpin besar revolusi Islam Iran.
Ayatullah Shah Abadi meninggalkan banyak karya tulis diantaranya, al-Quran wa al-Itrah, al-Insan wa al-Khatharat serta Miftah al-Sa'adah.
Presiden Ayatullah Ali Khamenei Berpidato di PBB
33 tahun yang lalu, tanggal 31 Shahrivar 1366 HS, Presiden Ayatullah Ali Khamenei menyampaikan pidato di markas PBB.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Presiden Republik Islam Iran waktu itu ikut dalam Sidang Umum PBB Ke-42. Dalam sidang ke-42 itu, Ayatullah Sayid Ali Khamenei menyampaikan pidato bersejarahnya pada 31 Shahrivar 1366 HS. Dalam pidatonya beliau menyampaikan pandangan Republik Islam Iran terkait pelbagai masalah dan mengritik keras kinerja pemerintah Amerika yang berkhianat terhadap bangsa Iran selama setengah abad lalu, khususnya pasca kemenangan Revolusi Islam Iran.
Dalam pidatonya beliau juga menjelaskan sebab dan tujuan rezim Baath, Irak untuk memulai perang dan melakukan kejahatan yang tak terbilang. Rezim Baath disebut melakukan perilaku anti kemanusiaan dan membantai rakyat tidak berdosa Iran.
Beliau menyampaikan pidatonya ketika beberapa waktu sebelumnya Dewan Keamanan PBB meratifikasi resolusi bernomor 598. Sementara rezim Irak sendiri dalam keadaan lemah dan kebingungan, sehingga mereka terpaksa menerima resolusi tersebut.
Pidato bersejarah Ayatullah Sayid Ali Khamenei di PBB itu sangat berperan penting dalam menggagalkan propaganda busuk musuh terhadap Republik Islam Iran, sekaligus mencerahkan opini dunia akan masalah yang sebenarnya terjadi.
Malta Merdeka
56 tahun yang lalu, tanggal 21 September 1964, Malta, sebuah negara di lautan tengah Mediterania, meraih kemerdekaannya.
Pada tahun 1798, Malta dijajah oleh Perancis dan tak lama kemudian, Inggris menguasai negara ini. Pada tahun 1921, Inggris memberikan status otonomi kepada Malta namun rakyat negara ini menginginkan kemerdekaan penuh.
Sejak tahun 1958, gerakan kemerdekaan di negara ini semakin menguat. Akhirnya pada tahun 1964, Malta meraih kemerdekaan penuh dan dipimpin oleh Gubernur Jenderal.[]