Okt 11, 2020 17:18 Asia/Jakarta

Museum Pertahanan Suci di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran menjadi rumah bagi salah satu pameran sastra tertua di negara ini pada akhir September 2020.

Menurut Press TV, pameran buku tahunan Pertahanan Suci telah mendapatkan namanya sebagai acara sastra terkemuka yang menghormati mereka yang menerbitkan buku, memoar, dan biografi tentang perang yang dipaksakan rezim Baath Irak terhadap Iran selama delapan tahun.

Tanggal 31 Shahrivar 1359 Hs, yang bertepatan dengan 22 September 1980 merupakan momentum penting dalam sejarah Iran. Pasalnya, tanggal tersebut merupakan awal dimulainya Perang Pertahanan Suci (perang yang dipaksakan rezim Baath Irak terhadap Iran selama delapan tahun).

Perang ini merupakan yang terpanjang dalam sejarah perang klasik di abad ke-20, dan perang terlama setelah perang Vietnam. Setelah delapan tahun berlalu, perang yang menelan korban jiwa dan kerugian material yang besar ini, berakhir pada bulan Mordad 1367 Hs, yang bertepatan dengan Agustus 1988.

Lebih dari 50 penerbit dan organisasi telah berpartisipasi dalam pameran buku tahunan Pertahanan Suci  di Tehran.

Buku-buku, majalah dan pameran yang menyertainya menghormati pengorbanan yang dilakukan oleh mereka yang terlibat dalam perang, dan juga menceritakan kisah-kisah warga sipil yang kehilangan nyawa dalam perang tersebut.

Mereka bercerita tentang staf medis dan sukarelawan atau puisi yang ditulis oleh tentara dalam buku tanda tangan serta buku tempel yang diisi dengan potongan koran dan kenang-kenangan masa perang.

Pameran ini juga berkontribusi pada perang yang sedang berlangsung melawan terorisme dan ekstremisme di Irak dan Suriah. Sementara fokus utamanya adalah membuat literatur perang Iran-Irak dapat diakses publik, dan acara tahunan tersebut juga berusaha membantu seluruh sektor penerbitan

Pameran buku serupa dan acara lainnya juga sedang berlangsung di seluruh negeri untuk menampilkan persembahan lokal dan menghubungkan penulis dan organisasi yang aktif di bidang Pertahanan Suci dengan audiens mereka. (RA)