Nov 23, 2020 20:13 Asia/Jakarta

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menjadi orang pertama dalam posisinya yang melakukan kunjungan ke pemukiman Zionis di Tepi Barat dan Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki. Kunjungan tersebut telah memicu kecaman dari Palestina, Suriah dan Liga Arab

Pompeo melakukan kunjungan kontroversial ke pemukiman Zionis yang terletak di dekat kota Bireh, utara Yerusalem al-Quds pada Kamis (19/11/2020). Kunjungan pada hari kedua perjalanannya ke Israel itu membuat marah rakyat Palestina.

Pompeo menjadi diplomat senior Amerika pertama yang mengunjungi pemukiman Zionis. Dalam kunjungan ke proyek pemukiman di Tepi Barat pendudukan, dia menegaskan kembali dukungan Washington untuk kegiatan permukiman Zionis.

Pompeo mengatakan, AS akan melabeli kampanye Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS), yang menyerukan embargo luas terhadap Israel atas perlakuannya terhadap Palestina, sebagai anti-Semit dan "kanker."

"Kami akan segera mengambil langkah-langkah untuk mengidentifikasi organisasi yang terlibat dalam perilaku BDS yang penuh kebencian dan menarik dukungan pemerintah AS untuk kelompok semacam itu," kata Pompeo.

Dia menegaskan bahwa AS ingin berdiri bersama semua negara yang mengakui gerakan BDS sebagai kanker.

Menlu AS tiba di wilayah pendudukan pada hari Rabu untuk kunjungan tiga hari. Dia tidak memiliki pertemuan terjadwal dengan para pemimpin Palestina yang mengutuk keras kunjungan tersebut.

Perdana Menteri rezim Zionis Benjamin Netanyahu berterima kasih kepada Pompeo atas "dukungannya yang tak tergoyahkan" kepada Israel, pertama sebagai direktur CIA dan kemudian menjadi Menlu.

Berdasarkan hukum internasional, semua permukiman Zionis Israel ilegal. Namun lebih dari 600.000 orang Zionis tinggal di lebih dari 230 permukiman yang dibangun sejak pendudukan Israel tahun 1967 di wilayah Palestina di Tepi Barat dan Timur al-Quds.

Selama lawatan ke Palestina pendudukan (Israel), Menlu AS juga mengunjungi Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Liga Arab dan pemerintah Suriah dengan tegas mengutuk kunjungan Menlu AS ke pemukiman Zionis dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki. Mereka menggambarkannya sebagai pelanggaran jelas terhadap hukum internasional.

Pernyataan Liga Arab itu muncul pada Kamis, 19 November 2020 setelah Pompeo mengunjungi Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pasca lawatan ke Tepi Barat yang diduduki.

Liga Arab menyebut lawatan Menlu AS ke Tepi Barat yang diduduki dan Dataran Tinggi Golan bertentangan dengan norma hukum internasional.

Kunjungan Pompeo tersebut juga memicu pertentangan kuat dan kemarahan dari berbagai faksi Palestina. Pejabat Palestina Hanan Ashrawi mengatakan kunjungan Pompeo bertujuan untuk menetapkan preseden ilegal lainnya.

Dia menuturkan bahwa Pompeo "masuk tanpa izin di tanah Palestina yang dicuri oleh Israel" dan "telah melakukan cukup kerusakan".

Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh dan gerakan perlawanan Hamas juga telah mengecam kunjungan Pompeo di Tepi Barat yang diduduki. (RA)