Lintasan Sejarah 7 Desember 2020
-
7 Desember 2020
Hari ini, Senin 7 Desember 2020 bertepatan dengan 21 Rabiul Tsani 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 17 Azar 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Haji Mula Muhammad Baqir Waidz Tehrani
129 tahun yang lalu, tanggal 21 Rabiul Tsani 1313 HQ, Haji Mulla Muhamamad Baqir Waidz Tehrani, seorang ulama terkemuka Tehran, meninggal dunia.

Haji Mula Muhammad Baqir Waidz Tehrani dilahirkan pada tahun 1255 Hijriah dan sebagian besar umurnya dihabiskan untuk menelaah dan menuntut ilmu.
Beliau juga banyak meninggalkan karya penulisan, di antaranya berjudul Jannatun-naim yang berisi tentang riwayat hidup Sayyid Abdul Adzim, ulama besar kaum muslimin yang merupakan salah seorang cucu Rasulullah Saw yang dimakamkan di kota Rey, Iran.
Rentetan Gempa Besar di Armenia
32 tahun yang lalu, tanggal 7 Desember 1988, dua gempa menghantam Armenia yang menewaskan 60 ribu orang dan menghancurkan hampir setengah juta bangunan.

Gempa pertama terjadi pada pukul 11.41 waktu setempat. Lokasi gempa 3 mil (4,8 km) dari kota Spitak, 20 mil (32,1 km) sebelah barat laut Kirovan. Empat menit kemudian, gempa kedua berkekuatan 5,8 pada skala Richter melanda dekat pusat gempa pertama. Retakan permukaan bumi sepanjang 8 mil (12,8 km) dengan lebar beberapa kaki ditemukan akibat gempa tersebut.
Kota Spitak mengalami kehancuran total. Sebagian besar bangunan di kota itu runtuh akibat guncangan gempa. Di Leninakan, kota kedua terbesar di Armenia dengan 300 ribu penduduk, sekitar 80 persen bangunan runtuh. Armenia kewalahan karena besarnya skala gempa yang terjadi.
Lebih buruk lagi, pejabat terlambat memberikan izin bagi tim penolong untuk masuk daerah bencara, bahkan 10 hari setelah gempa semua orang asing diperintahkan keluar. Tim penolong bekerja selama seminggu untuk menemukan orang yang selamat.
Hossein Makki, Sejarawan Iran Meninggal Dunia
21 tahun yang lalu, tanggal 17 Azar 1378 HS, Hossein Makki meninggal dunia di Tehran pada usia 88 tahun.

Hossein Makki lahir pada tahun 1290 HS. Setelah menyelesaikan pendidikannya ia pindah ke Tehran dan akhirnya diterima sebagai pegawai negeri. Setelah bulan Shahrivar 1320 HS dan adanya kelonggaran situasi politik ia memulai aktifitas resminya di media. Tulisan-tulisannya dalam bidang sejarah, penelitian dan budaya terbit di bagian terpenting koran-koran nomor satu Tehran.
Pada masa itu ia menulis buku sejarah "Iran dalam 20 tahun". Karena buku itulah ia menjadi terkenal. Pada tahun-tahun berikutnya ia masuk menjadi anggota partai Iran dan partai Demokrat. Ini adalah awal aktifitas politiknya di parlemen Iran periode 15, 16 dan 17.
Hossein Makki termasuk pendukung fanatik Dr. Mosaddegh. Ia termasuk orang yang banyak berjuang dalam menasionalkan perusahaan minyak. Makki adalah anggota organisasi Khal'e Yad salah satu perusahaan di selatan Iran. Karena pengorbanannya ia disebut sebagai pasukan yang penuh pengorbanan.
Pasca kudeta 28 Mordad 1332, ia tersingkirkan. Ketika ia kembali aktif di bidang politik pada tahun 1339 HS, rezim despotik Pahlevi mencegah aktifitasnya. Setelah itu ia mulai aktif di bidang keilmuan dan sastra dan banyak hasil karya yang ditulisnya.
Hasil karyanya antara lain, buku sejarah "Iran dalam 20 tahun" sebanyak 8 jilid, " Buku Hitam" sebanyak 8 jilid, buku "Kenangan Politik" sebanyak 2 jilid, buku "Kehidupan Sayid Hassan Modarres" sebanyak 2 jilid, buku "Peristiwa Tir" dan perbaikan Divane Moshtaq dan Farkhi Yazdi.
Hossein Makki merupakan orang terakhir di antara orang-orang yang berjuang menasionaliskan perusahaan minyak.