Jan 06, 2021 14:36 Asia/Jakarta
  • Aliran Qanat
    Aliran Qanat

Qanat, aliran air bawah tanah yang digali dari berbagai jenis tanah atau batu. Dengan bantuan qanat, air pegunungan dari jarak beberapa puluh kilometer dialirkan ke tempat tinggal manusia yang tidak memiliki akses air.

Air selalu menjadi alkimia di negeri ini. Alkimia yang selalu memenuhi sebagian besar pikiran orang Iran untuk memberi tahu mereka tentang hujan dalam mitos dan impian mereka serta malaikat kesuburan yang membawakan mereka air.

Namun begitu hubungan bangsa Iran dengan air tidak terbatas pada kisah dan mitor ini. Mereka dalam prakteknya juga berusaha keras untuk mendapatkan air dan memanfaatkan sarana serta peralatan khususnya. Oleh karena itu, sistem irigasi di era Sasanid menjadi buah bibir seluruh bangsa dan jaringan irigasi di berbagai sejarah Iran seperti Takht-e Jamshid, selalu membuat pakar dan peneliti takjub.

Sementara itu, saluran air (qanat) memiliki pembicaraan yang detail dan terpisah. Bangsa Iran dianggap sebagai penemu konstruksi saluran air (qanat) di dunia dan sejarahnya berasal dari periode Achaemenid. Saluran air yang telah dipulihkan dan aktif dari waktu ke waktu masih ditemukan di kota-kota yang tersisa dari periode sejarah Iran kuno.

Sistem qanat (akuaduk) memiliki keistimewaan seperti tahan terhadap aksi-aksi perusakan manusia selama perang dan bencana alam. Selain itu, dengan kemampuannya menarik rembesan dan aliran air permukaan melalui lubang sumur, qanat mampu meminimalkan bahaya bencana banjir. Dengan demikian sistem qanat di daerah basah dengan curah hujan tinggi, dapat dimanfaatkan untuk meminimalkan banjir dan mengontrol permukaan air bawah tanah.

Akuaduk seringkali tidak sensitif terhadap jumlah curah hujan musiman dan tahunan, jadi akuaduk biasanya memiliki aliran yang relatif stabil selama tahun-tahun basah atau kering. Dalam beberapa kasus, air saluran air disimpan di waduk, sehingga disimpan pada malam hari dan digunakan pada siang hari.

Air qanat secara alami disaring oleh tanah dan sebuah qanat atau akuaduk mampu mengalirkan air tawar dingin dengan minim polusi di air dan udara kering serta panas. Kesimpulannya air qanat adalah air tawar.

Sebagian besar sungai Iran bersifat musiman dan tidak memiliki kapasitas untuk memasok air ke kota-kota besar. Sungai-sungai seperti Sungai Arvand, Sungai Aras, Sungai Zayandeh, Sefid-rud dan Atrak terletak tidak jauh dari kota. Dengan pertumbuhan urbanisasi selama berabad-abad, sumur dalam (kedalaman hingga 100 meter) tidak lagi memenuhi kebutuhan penduduk perkotaan. Itulah mengapa Iran menciptakan jaringan pasokan air khusus yang disebut Qanat.

Qanat adalah sistem saluran yang terdiri dari deretan sumur yang saling bersambung melalui kanal saluran bawah tanah. Qanat atau terowongan terbentuk dari sebuah lubang atau sumur terbuka, di mana sebuah saluran terowongan mendatar di bawah tanah akan menghubungkan sumur-sumur itu dalam jarak tertentu. Dalam terowongan-terowongan bawah tanah tersebut juga dibuat ventilasi dan jalan penghubung untuk perbaikan dan pengerukan.

Ujung Qanat biasa disebut dengan “Madhar Qanat”, yaitu tempat keluarnya air dari jantung Qanat yang bisa digunakan untuk irigasi dan penggunaan lainnya. Di bagian akhir Qanat disebut dengan “Pishkar Qanat,” di mana bagian terakhirnya adalah “induk” sumur Qanat.

Qanat

Panjang sebuah Qanat mempengaruhi keefektifan dalam laju penyaluran air, namun hal itu tidak sama tergantung pada kondisi alamnya. Kondisi itu juga tergantung pada kemiringan tanah dan kedalaman induk sumur. Selain itu, jika tingkat air bawah tanah lebih rendah maka kedalaman induk sumur akan lebih besar. Faktor terpenting yang menentukan panjang Qanat adalah kemiringan tanah. Jika kemiringan tanah lebih kecil maka panjang Qanat akan lebih besar dan sebaliknya.

Melalui penemuan unik ini, kapasitas air bawah tanah dapat dikumpulkan dalam jumlah besar dan disalurkan ke permukaan tanah. Air Qanat seperti mata air alami, di mana sepanjang tahun dan tanpa alat apapun mengalir dari dalam tanah ke permukaan tanah yang sangat berguna bagi pertanian.

Selain mentransfer air tawar ke dataran dan margin gurun, qanat dapat digunakan untuk drainase dan transfer air asin dan menjauhkan air ini dari sekitar akuifer air tawar karena lapisan geologi. Banyak kareze di Iran berusia lebih dari lima atau enam ribu tahun dan memiliki umur yang sama dengan sejarah kuno Iran. Meskipun beberapa ribu tahun telah berlalu sejak penemuan saluran air, penggunaan metode ini masih umum dilakukan di sebagian besar desa dan daerah pemukiman.

Berdasarkan  data statistik, jumlah qanat yang aktif di Iran berjumlah 36.300 aliran. Secara keseluruhan panjang qanat mencapai 217.800 kilometer dengan panjang pipa qanat 158.268 kilometer.

Di dunia, hanya terdapat dua qanat bertingkat “Moon” yang terletak di salah satu daerah di kabupaten Ardestan, provinsi Isfahan. Qanat ini dibangun 700 tahun yang lalu. Keunikan qanat bertingkat ini adalah tiap saluran tidak terjadi rembesan maupun mepengaruhi saluran lainnya.

UNESCO mengumumkan bahwa qanat Iran masuk dalam daftar warisan budaya dunia. Sebanyak 11 qanat Iran yang tersebar di Khorasan, Kerman, Isfahan, dan provinsi Markazi masuk dalam daftar warisan budaya dunia. Usia qanat ini antara 200 hingga 2500 tahun. Pada sidang warisan budaya dunia UNESCO yang berlangsung di Istanbul baru-baru ini, qanat masuk dalam jajaran warisan budaya dunia dari Iran yang kedua puluh.

Penilaian terhadap qanat Iran dilakukan berdasarkan dua parameter utama yang ditetapkan oleh dewan warisan budaya dunia, yaitu keunikan khas yang tiada bandingannya dalam teknologi irigasi serta fungsinya yang besar bagi umat manusia.

Qanat Zarach dan Hassan Abad Mehriz di Yazd, qanat Ebrahim Abad di Arak, provinsi Markazi, qasebah Gonabad dan Baladeh Ferdows di Khorasan, dua qanat di Mimeh dan Vazvan di provinsi Isfahan, qanat dua tingkat di Ardestan, Juchar, Akbar Abad dan Qasim Abad Barvat di provinsi Kerman termasuk deretan qanat yang masuk dalam warisan budaya dunia.