Jan 25, 2021 08:51 Asia/Jakarta
  • 25 Januari 2021
    25 Januari 2021

Hari ini, Senin 25 Januari 2021 bertepatan dengan 11 Jumadil Tsani 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 6 Bahman 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Ibnu Al-Atsir, Sejarawan Muslim Lahir

887 tahun yang lalu, tanggal 11 Jumadil Tsani 555 HQ, Abu al-Hasan Ali bin Abi al-Karam as-Syaibani yang lebih dikenal dengan sebutan Ibnu al-Atsir lahir ke dunia.

Ibnu al-Atsir menyelesaikan pendidikan dasar agamanya kepada ayahnya dan setelah itu berguru pelbagai ilmu kepada ulama besar di masanya. Hapalannya sangat kuat dan menghapal banyak hadis serta pembahasannya. Selain itu beliau dikenal sebagai sejarawan muslim

Beliau meninggalkan karya hebat dalam penulisan sejarah bernama al-Kamil fi at-Tarikh yang menjadi salah satu referensi sejarah Islam dan buku al-Jami’ al-Kabir fi Ilm al-Bayan.

Warga Tehran Bersiap Nasionalisasi Industri Minyak

70 tahun yang lalu, tanggal 6 Bahman 1329 HS, warga Tehran bersiap menasionalisasi industri minyak Iran.

Hari Nasionalisasi Industri Minyak Iran

Sejak dimulainya eksplorasi dan pengeboran minyak di Iran, perusahaan-perusahaan minyak asing mendekati para pejabat urusan perminyakan guna menjarah kekayaan Iran lewat cara ini. Sementara Iran sendiri hanya mendapatkan sedikit keuntungan. Oleh karenanya, Majlis Syura Melli Iran tengah berusaha untuk membatatalkan kontrak-kontrak dengan pihak asing dan menasionalisasi industri perminyakan.

Tapi dalam upaya ini, Sepahbod Razmara, Perdana Menteri Rezim Pahlevi pendukung Inggris, berusaha menandatangani kontrak yang menguntungkan Inggris dan merugikan Iran.

Perselisihan pendapat antara Majlis Syura bersama rakyat dengan perdana menteri semakin meningkat, sehingga Ayatullah Kashani, ulama besar waktu itu menyelenggarakan pertemuan besar yang dihadiri oleh warga Tehran. Pertemuan besar ini diselenggarakan pada 6 Bahman 1326 HS dengan tujuan memberikan informasi kepada rakyat untuk menuntut nasionalisasi industri minyak Iran.

Pada akhirnya, PM Razmara yang memiliki keseriusan diratifikasinya kontrak tambahan soal perminyakan, dibunuh oleh Khalil Tahmasebi, anggota Fedayeen Eslami. Di akhir bulan Isfand 1329 HS, Majlis merafitikasi nasionalisasi industri minyak Iran.

Hamas menang dalam pemilu

15 tahun yang lalu, tanggal 25 Januari 2006, Gerakan perlawanan Islam Palestina(HAMAS), berhasil meraih kemenangan dalam pemilu Palestina, meski baru pertama kali tampil sebagai peserta pemilu.

Gerakan Hamas

Dalam pemilu ini, kendati media-media massa Barat dan rezim Zionis Israel gencar melontarkan propaganda gelap anti-Hamas, namun gerakan perjuangan Palestina ini mampu menguasai 76 kursi parlemen dari 132 kursi yang diperebutkan. Dengan kemenangan tersebut, Ismail Haniyah terpilih sebagai perdana menteri Pemerintah Otorita Palestina. Haniyeh juga mengumumkan rencananya untuk membentuk pemerintah persatuan nasional Palestina, yang akan diikuti juga oleh Organisasi Pembebasan Palestina.

Namun rezim Zionis Israel dan sejumlah negara-negara Barat, khususnya AS terus berupaya menumbangkan pemerintah demokratis Hamas, dengan beragam tekanan ekonomi, politik, militer, dan propaganda, lantaran Hamas tidak mengakui eksistensi rezim Zionis Israel. Tentu saja, upaya destruktif rezim Zionis dan Barat ini, bertentangan nyata dengan slogan demokrasi dan HAM yang selalu mereka promosikan. Barat, khususnya AS, justru lebih memilih kepentingan haram Tel Aviv dan mengabaikan penderitaan rakyat Palestina.