Jan 27, 2021 17:09 Asia/Jakarta

Amerika Serikat telah mengirim Armada Angkatan Laut termasuk kapal induk ke Laut China Selatan. Langkah ini tentunya akan meningkatkan ketegangan setelah China mengizinkan pasukan penjaga pantainya untuk menembaki kapal-kapal asing yang dianggap mengancam kedaulatannya.

Militer AS pada hari Minggu (24/1/2021) menyatakan bahwa Armada AL yang dipimpin oleh USS Theodore Roosevelt, memasuki Laut China Selatan pada hari Sabtu. USS Theodore Roosevelt (CVN-71)

Komandan Carrier Strike Group-9, Doug Verissimo mengatakan, setelah berlayar melalui perairan ini selama 30 tahun, ini sangat menyenangkan berada di Laut China Selatan lagi, untuk melakukan operasi rutin, mempromosikan kebebasan laut, dan meyakinkan sekutu dan mitra.s

"Dengan dua pertiga perdagangan dunia yang melewati wilayah yang sangat penting ini, sangat penting bagi kami untuk mempertahankan kehadiran kami dan terus mempromosikan tatanan berbasis aturan yang telah memungkinkan kita semua untuk makmur," imbuhnya.

China mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut China Selatan, tetapi AS berpihak pada rival China di kawasan tersebut. Washington menuduh Beijing berusaha memperluas lingkup pengaruhnya di Laut China Selatan.

AS secara rutin mengirimkan kapal perang dan pesawat tempurnya ke Laut China Selatan untuk menegaskan apa yang disebutnya haknya atas "kebebasan navigasi".

China terus-menerus memperingatkan Washington agar tidak melakukan aktivitas militer di Laut China Selatan. Pengerahan Armada AL AS terbaru dilakukan setelah Taipei mengatakan bahwa pesawat tempur China, yang mampu membawa senjata nuklir, telah memasuki wilayah udara Taiwan.

China menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri dan telah berjanji untuk merebut kembali, dengan kekerasan jika perlu, tetapi peningkatan keterlibatan AS dalam perselisihan tersebut telah meningkatkan ketegangan, dengan peringatan Beijing terhadap campur tangan Washington dalam urusan internalnya. (RA)