Vaksinasi Covid-19 di Iran dengan Sputnik V
Vaksinasi Covid-19 di Republik Islam Iran dimulai hari ini, Selasa (9/2/2021) dengan memprioritaskan tenaga kesehatan (nakes). Tahap pertama vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan vaksin Sputnik V dari Rusia dilakukan atas perintah Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani.
Penyuntikan vaksin tersebut dihadiri oleh Menteri Kesehatan Saeed Namaki di RS Imam Khomeini ra. Penyuntikan vaksin ini diawali dengan penyuntikan terhadap Parsa Namaki, putra Menkes.
Penyuntikan vaksin dilanjutkan terhadap Kepala ICU Rumah Sakit Imam Khomeini ra Fattah Ghazi, perawat bangsal ICU Sara Goodarzi, asisten perawat Ali Astraki, dan perawat ICU Seyed Jamil Hosseini.
Juru bicara Direktorat Obat dan Makanan Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran Iran Kianoush Jahanpour mengatakan, vaksinasi Covid-19 akan dimulai dengan 1000 orang sehari dan kemudian meningkat secara eksponensial untuk mencapai jumlah maksimum.
"Pada tahap pertama, vaksin diberikan kepada mereka yang dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes PCR, tetapi secara umum tidak ada larangan menyuntikkan vaksin kepada orang yang sudah terinfeksi," ujarnya.
Pengiriman pertama vaksin Sputnik V ke Iran dilakukan pada Kamis pekan lalu. Vaksin Sputnik V telah digunakan di lebih dari 16 negara, termasuk Iran. (RA)