Lintasan Sejarah 29 Maret 2021
Hari ini, Senin 29 Maret 2021 bertepatan dengan 15 Sya'ban 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 9 Farvardin 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Imam Mahdi Lahir
1187 tahun yang lalu, tanggal 15 Sya'ban 255 HQ, Imam Mahdi, sang juru selamat di akhir zaman terlahir ke dunia di Kota Samarra, Irak.
Imam Mahdi adalah putera dari Imam Hasan al-Askari as, dan merupakan generasi keturunan Rasulullah Saw. Imam Mahdi memiliki nama dan panggilan yang sama dengan Rasulullah, yaitu Muhamad dan Abul Qasim.
Sampai berusia lima tahun, Imam Mahdi berada di samping ayahnya. Pada usia itulah ayahandanya, yaitu Imam Hasan al-Askari, mengapai kesyahidan, dan beliau menerima tampuk imamah atau kepimimpinan atas umat Islam. Dengan kehendak Ilahi, beliau kemudian menghilang untuk jangka waktu tertentu. Selama 69 tahun, Imam Mahdi memimpin umatnya melalui perantaraan para utusan khususnya yang berjumlah empat orang.
Di usianya yang ke 74 tahun, Imam Mahdi kemudian menghilang atau ghaib untuk jangka waktu yang sangat lama. Berdasarkan berbagai keterangan hadis yang kuat, beliau kelak akan muncul kembali di akhir zaman untuk memimpin dunia ini dengan penuh keadilan dan ketentraman. Saat itu, berbagai kezaliman, kefakiran, dan diskriminasi akan dilenyapkan dari muka bumi. Karena itulah, kemunculam kembali Imam Mahdi menjadi harapan terbesar para pencari keadilan, dan mereka selalu berupaya untuk menciptakan kondisi yang bisa mempercepat kemunculan beliau.
Dalam al-Quran surat al-Qashash ayat 5 disebutkan bahwa Allah Swt berkehendak untuk menjadikan orang-orang yang tertindas sebagai penguasa dan pewaris di muka bumi. Untuk itulah, di Iran, tanggal 15 Sya'ban ini dijadikan sebagai Hari Mustadh’afin (Orang-Orang Tertindas).
Penarikan Pasukan AS dari Vietnam
48 tahun yang lalu, tanggal 29 Maret 1973, dua bulan setelah penandatanganan perdamaian antara AS dan Vietnam, pasukan terakhir AS meninggalkan Vietnam Selatan.
Pada saat bersamaan para pasukan AS yang ditahan di Vietnam Utara dibebaskan. Setelah bantuan militer selama dua dekade, pada 1961 Presiden AS John F Kennedy mulai mengirimkan pasukan dalam skala besar untuk menghapus komunis di Vietnam.
Pengiriman pasukan lebih besar lagi dikirim pengganti Kennedy, Lyndon B Johnson, yaitu sebanyak 300 ribu pasukan. Namun selama perang itu juga, keputusan AS menyerang Vietnam ditentang banyak warga AS.
Penarikan pasukan AS mulai dilakukan pada era Presiden Nixon di awal 1970-an. Akhirnya pada Januari 1973, ada kesepakatan penandatanganan pakta perdamaian di Paris.
Perang Vietnam, bagi AS, memakan korban hingga 58 ribu jiwa, sedangkan sekitar 2 juta tentara dan penduduk sipil Vietnam menjadi korban.
Ayatullah Mirza Ali Akbar Marandi Wafat
27 tahun yang lalu, tanggal 9 Farvardin 1373 HS, Ayatullah Mirza Ali Akbar Marandi meninggalkan dunia.
Ayatullah Ali Akbar Marandi lahir di kota Marand pada 1314 HS dari keluarga ulama. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar agama di kota kelahirannya, beliau kemudian melanjutkan pendidikannya di Najaf, Irak. Beliau belajar pada guru-guru besar hauzah ilmiah Najaf selama 15 tahun seperti Syeikh Muhammad Muhsin Gharawi Isfahani, Mirza Naini, Agha Dhiya ad-Din Iraqi, Sayid Abul Hasan Isfahani.
Ayatullah Marandi selama 10 tahun belajar irfan dan sair suluk bersama teman sekamarnya Allamah Sayid Muhammad Husein Thabathabai kepada guru besar seperti Ayatullah Sayid Hossein Kouh Kamareh-i, Sayid Sadra Badkoubeh-i dan khususnya kepada Mirza Ali Qadhi Tabrizi Thabathabai. Beliau menguasai ilmu hadis, tafsir dan tentu saja masalah-masalah fiqih dan irfan.
Ayatullah Marandi tinggal di kota kelahirannya selama lebih dari 50 tahun dan selama itu pula beliau mengajar, menulis dan menuntun masyarakat ke jalan Allah. Beliau disebut oleh Allahmah Thabathabai sebagai bintang irfan yang terang benderang bersinar di langit.