May 06, 2021 09:29 Asia/Jakarta
  • 6 Mei 2021
    6 Mei 2021

Hari ini, Kamis, 6 Mei 2021 bertepatan dengan 23 Ramadan 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 16 Ordibehest 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Ahmad bin Thulun Lahir

1222 tahun yang lalu, tanggal 23 Ramadan 220 HQ, Ahmad bin Thulun, pendiri dinasti Thulun yang berkuasa di Mesir dan Suriah pada abad ke-3 Hijriah, terlahir ke dunia.

Sejarah

Dinasti Thulun adalah dinasti kesultanan Mesir pertama dan berhasil memasukkan Suriah ke dalam wilayah kekuasaannya.

Awal garis keturunan Thulun adalah seorang budak yang dihadiahkan kepada Khalifah Makmun dari Dinasti Abbasiah oleh seorang penguasa dari Bukhara. Putra Thulun, yaitu Ahmad bin Thulun mendirikan dinasti raja-raja yang berkuasa di Mesir dan Suriah dari tahun 254 hingga 292 Hijriah.

Tentara AS di Filipina Menyerah Kepada Jepang

79 tahun yang lalu, tanggal 6 Mei 1942,  seluruh tentara AS di Filipina menyerah tanpa syarat kepada pasukan Jepang di bawah pimpinan Jenderal Homma.

Peta Filipina

Pasukan AS di Filipina yang dikomandani Letjen Wainwright, saat itu berada di Pulai Corregidor yang merupakan satu-satunya basis Sekutu di Filipina yang masih bertahan. Namun, ketika tentara Jepang akhirnya mencapai pantai utara pulau itu, Letjen Wainwright memutuskan untuk menyerah karena kondisi pasukannya yang memburuk.

Sejumlah 11.500 tentara Sekutu digiring Jepang ke penjara di Manila dan  ditahan hingga tahun 1945 ketika Jepang menyerah kepada Sekutu.

Ayatullah Kamalvand Meninggal Dunia

57 tahun yang lalu, tanggal 16 Ordibehesht 1343 HS dalam usia 63 tahun dan dimakamkan di komplek makam suci Sayidah Fathimah Maksumah, Qom.

Sejarah

Ayatullah Ruhullah Kamalvand Khorramabadi lahir pada 1280 HS dari keluarga petani di kota Khorramabadi. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, beliau kemudian pergi ke Boroujerd dan selama di sana beliau belajar langsung kepada Ayatullah Boroujerdi. Setelah itu beliau pindah ke Arak dan belajar kepada Ayatullah Abdolkareem Hairi Yazdi, sehingga mencapai derajat keilmuan yang tinggi.

Ayatullah Kamalvand kemudian mengikuti gurunya Ayatullah Hairi Yazdi ke Qom dan ketika Ayatullah Boroujerdi juga pindah ke Qom, untuk kedua kalinya beliau mengikuti kuliah Ayatullah Boroujerdi. Beliau berdiskusi secara teratur dengan Imam Khomeini ra di bidang filsafat, sementara di bidang fiqih, beliau banyak mendiskusikannya dengan Ayatullah Sayid Mohammad Reza Golpaygani.

Ayatullah Kamalvand pada 1330 HS di usia 50 tahun beliau kembali ke kota kelahirannya atas perintah Ayatullah Boroujerdi dan permintaan rakyat Khorramabadi untuk menghidupkan hauzah ilmiah di sana. Beliau tinggal di sana hingga akhir hayatnya. Warga Khorramabadi begitu mencintainya. Hal itu dikarenakan akhlak dan ketakwaannya. Selain mengajar, Ayatullah Kamalvandi tidak melupakan perjuangan politiknya, bahkan dalam kasus-kasus tertentu beliau mengingatkan rezim Shah.

Tags