May 28, 2021 15:24 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 28 Mei 2021
    Lintasan Sejarah 28 Mei 2021

Hari ini Jumat, 28 Mei 2021 bertepatan dengan 16 Syawal 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 7 Khordad 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Ibnu Faruqi Lahir

932 tahun yang lalu, tanggal 16 Syawal 510 HQ, Ibnu Arzaq Faruqi, seorang ulama besar Arab, terlahir ke dunia.

Sejak masa mudanya, Ibnu Faruqi telah mempelajari fiqih, hadis, bahasa, dan tafsir Quran. Dia kemudian lebih tertarik pada ilmu sejarah dan banyak melakukan penelitian serta perjalanan ke berbagai kawasan.

Hasil penelitian dan perjalanannya itu dicatatnya dalam buku "Tarikh al-Faruqi".

Image Caption

Addis Ababa Dikuasai FDRRE

30 tahun yang lalu, tanggal 28 Mei 1991, Ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, jatuh ke tangan Front Demokratik Revolusioner Rakyat Ethiopia (FDRRE). Kejadian itu sekaligus menandai berakhirnya 17 tahun kekuasaan rezim Marxis di Afrika Timur tersebut.
  
Pada 1874, Haile Selassie, pemimpin Ethiopia sejak 1930, digulingkan dalam sebuah kudeta. Sejak saat itu, berkuasalah rezim Marxis. Perang dengan Somalia dan kekeringan selama periode 1980-an menimbulkan bencana kelaparan bagi rakyat Ethiopia. Hal itu mengarah ke pergolakan-pergolakan internal dan pergerakan ke arah kemerdekaan di wilayah Eritrea dan Tigre.
   
Awal 1991, FDRRE mulai mencapai kesuksesan riil dan mengalahkan angkatan bersenjata Ethiopia. Konsekuensinya ialah keluarnya diktator militer Marxis Haile Mariam Mengistu dari Ethiopia.

FDRRE kemudian berhasil memasuki Addis Ababa tanpa perlawanan sedikit pun. Tidak lama setelah itu, pemerintahan transisi dibentuk dengan Meles Zenawi sebagai presidennya. Juli 1991, konstitusi baru disusun dan kemerdekaan Eritrea diakui tanpa ada peristiwa berdarah.

Image Caption

Pembukaan Periode Pertama Majelis Syura Islam Iran

17 tahun yang lalu, tanggal 7 Khordad 1383 HS, pembukaan periode pertama Majelis Syura Islam Iran.

Tanggal 7 Khordad dikenal di Iran sebagai Hari Undang-Undang dan dimulainya pekan parlemen yang mengingatkan tanggal 7 Khordad 1359 Hs. Pada hari itu untuk pertama kalinya dibukan Majelis Syura Islam Iran dan sejak saat itu di tahun 63, 67, 71, 75, 79 dan tahun 1383 dimulai acara pembukaan hari pertama kerja parlemen Iran periode kedua hingga ketujuh.

Acara pembukaan periode pertama Majelis Syura di Iran merupakan titik tolak penting di negara ini. Tugas Majelis adalah menetapkan undang-undang dan melakukan pengawasan langsung terhadap kinerja presiden dan kabinetnya. Anggota parlemen Iran berjumlah 290 orang yang dipilih secara langsung. Setiap kota, sesuai dengan populasi penduduknya memiliki kursi di parlemen.

Sementara minoritas agama di Iran, kebanyakan dari mereka dari sisi jumlah penduduk tidak memenuhi kuota, yakni 150 ribu orang untuk meraih satu kursi di parlemen, tapi mereka juga memiliki wakil di sana.

Pemilu periode pertama Majelis Syura Islam dilakukan hanya setahun setelah kemenangan Revolusi Islam Iran, tepatnya pada 24 Isfand 1358 Hs. Dalam pemilu legislatif ini diikuti oleh sekitar 11 juta orang.