Peta Gaza, Sebelum dan Sesudah Agresi Brutal Israel, dan Cerita Horor
Surat kabar The Guardian menerbitkan gambar (peta) Jalur Gaza dan membandingkan situasi di wilayah ini antara sebelum agresi militer rezim Zionis Israel dan sesudahnya. Seorang pengguna media sosial menjelaskan peta yang dipublikasikan di The Guardian dalam sebuah video.
Dia mengatakan, gambar peta yang diterbitkan oleh surat kabar The Guardian pada 30 Januari 2024 ini menunjukkan sejauh mana kehancuran di Gaza pasca pemboman oleh Israel sejak 7 Oktober tahun lalu. Foto-foto ini, pada gilirannya, sangat menakutkan.
Jika Anda membandingkan data foto ini dengan foto-foto lain yang diambil dari Gaza, Anda akan menyadari betapa banyak sumber daya vital di wilayah ini yang telah dihancurkan oleh pasukan pendudukan secara terencana.
(00:14) Kini, pada peta yang disiapkan sebelum 7 Oktober ini, terlihat bangunan pemukiman di Gaza. Dan sekarang di peta yang disiapkan pada akhir Oktober, Anda dapat melihat semua yang tersisa dari bangunan tersebut. Tentu saja kehancuran terus terjadi di seluruh wilayah, khususnya di Rafah.
(00:23) Ini (gambar yang Anda lihat sekarang) adalah peta ladang Gaza sebelum pemboman Israel. Ladang ini, yang merupakan sumber pangan berkelanjutan dan sehat yang sangat penting, memainkan peran penting bagi banyak keluarga di Gaza.
(00:30) Dan sekarang inilah yang tersisa dari ladang-ladang ini. Tentu saja, tanpa sumber daya air, sebagian besar ladang ini tidak dapat digunakan. Sekarang, kita bandingkan situasi ketahanan pangan di Gaza sebelum dan sesudah serangan Israel.
(00:37) Dalam foto tersebut, Anda dapat melihat silo Gaza sebelum serangan Israel. Dan sekarang, foto yang tersisa dari silo tersebut. (00:40) Ini adalah foto kebun buah dan zaitun di Gaza, sebelum dihancurkan Israel. Kebun-kebun ini adalah sumber makanan bagi masyarakat. Buah-buahan dan zaitun adalah barang-barang ekspor terpenting Gaza. (00:48) Sekarang: Apa yang tersisa dari kebun ini.
(00:50) Peta ini juga menunjukkan semua sekolah negeri, swasta dan sekolah-sekolah PBB dan universitas-universitas sebelum tanggal 7 Oktober. Dan sekarang, tentang pusat-pusat pendidikan itu, yang belum hancur. Tentu saja, tidak satu pun dari pusat-pusat pendidikan ini yang aktif dengan baik.
(01:02) Ini adalah peta pusat kesehatan utama di Gaza, termasuk rumah sakit bersalin, pusat perawatan psikiatris, klinik dan rumah sakit sebelum dihancurkan oleh pasukan pendudukan. Dan sekarang, apa yang tersisa dari pusat-pusat ini.
Mengingat parahnya kerusakan yang terjadi, harus dikatakan bahwa rekonstruksi pusat kesehatan tersebut membutuhkan waktu puluhan tahun. Tentu saja, kecil kemungkinannya bahwa mereka yang membangun dan memperluas pusat-pusat ini akan dapat kembali ke daerah ini untuk rekonstruksi setelah pemboman oleh tentara pendudukan.
(01:19) Jika Anda mengidentifikasi bangunan-bangunan yang hampir hancur total, Anda akan melihat sesuatu: bangunan-bangunan tersebut terletak di jalur sempit di tengah Gaza, di Jalan Salah al-Din. Israel mengumumkan jalan ini sebagai koridor kemanusiaan pada November lalu. Ketika penduduk Gaza utara diperintahkan untuk mengungsi, Israel berjanji akan membuat jalur atau koridor yang aman di sepanjang jalan.
Namun banyak saksi mata yang menyebut Jalan Salahuddin sebagai koridor kematian dan penghinaan. Konvoi dan mobil sipil dibom dan dijadikan sasaran di jalur ini. Menurut laporan yang dibuat oleh seorang jurnalis bernama Tariq Hajjaj dan menurut puluhan saksi mata, warga Palestina (di koridor ini) dieksekusi begitu saja oleh penembak jitu Israel.
Di antara korban tewas, terdapat anak-anak yang orang tuanya meninggalkan jenazahnya di pinggir jalan atas perintah para pembunuh. Menurut para saksi, warga dipaksa telanjang bulat, berbaring di tanah atau masuk ke lubang penuh mayat di pos pemeriksaan. Terkadang warga Palestina dibawa ke lubang untuk dibunuh. Terkadang memasuki lubang ini dinyatakan sebagai syarat kebebasan. Menurut saksi mata, Jalan Salah al-Din dipenuhi mayat pria, wanita dan anak-anak yang membusuk. Jutaan cerita horor seperti ini pernah terjadi. (berakhir). (RA)