Pars Today
Revolusi Islam Iran merupakan salah satu peristiwa yang paling penting di Timur Tengah dalam 200 tahun terakhir, dan revolusi ini sekarang akan memasuki dekade kelima usianya.
Hari ini, Senin, 22 Bahman 1397 Hs yang bertepatan dengan 11 Februari 2019 adalah hari peringatan Kemenangan Revolusi Islam ke-40.
Jutaan rakyat Republik Islam Iran di pelosok negeri berpartisipasi dalam pawai akbar memperingati Kemenangan Revolusi Islam ke-40 pada Senin, 11 Februari 2019 yang dikenal dengan peringatan 22 Bahman.
Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani mengatakan Republik Islam tidak akan pernah meminta izin kepada siapapun untuk memproduksi berbagai jenis rudal dan peralatan pertahanannya serta akan melanjutan jalurnya dengan penuh kekuatan.
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad bin Khalifa Al Thani dalam sebuah pesan kepada Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani mengucapkan selamat kepada pemerintah dan rakyat negara ini atas peringatan ke-40 Kemenangan Revolusi Islam.
Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani mengatakan, plot musuh anti-Republik Islam dalam setahun terakhir telah mengalami kegagalan.
Rakyat Republik Islam Iran menyebut Amerika Serikat sebagai jelmaan dari thaghut dan perwujudan nyata dari kejahatan, kekerasan, keburukan, pembuat krisis dan pencipta perang di dunia.
Kepala Lembaga Kehakiman Republik Islam Iran Ayatullah Sadegh Amoli Larijani mengatakan, Amerika Serikat dan sekutunya harus mengetahui bahwa rakyat Iran tidak akan pernah mundur dari jalur dan tujuan revolusi meski mereka ditekan dan diembargo.