Pars Today
Kulit berwarna, khususnya kulit hitam selama bertahun-tahun mengalami diskriminasi terselubung dan nyata di negara-negara Eropa, meski banyak propaganda yang dilancarkan oleh negara-negara Barat.
Mempromosikan pola-pola penyimpangan seksual dan mempertanyakan gaya hidup suci (berdasarkan peran institusi keluarga) telah menjadi bagian integral dan nyata dari permainan banyak institusi formal dan informal di Barat.
Penasihat Menteri Kebudayaan Lebanon menyebut Republik Islam Iran sebagai negara pionir dalam mendukung Poros Perlawanan dan hak asasi manusia.
Di tengah upaya Pelapor khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB, bersama sekutu Baratnya, untuk merusak citra HAM di Iran, sejumlah negara percaya laporan anti-Iran, direkayasa untuk tujuan politik.
Komite Status Perempuan PBB, merilis laporan terkait kondisi perempuan di Iran, dan berdasarkan laporan itu mereka mengaku menjadi pembela hak perempuan Iran.
Publikasi gambar kematian tragis anak-anak Gaza akibat kelaparan sekali lagi mendiskreditkan klaim hak asasi manusia di Barat.
Mengapa kelompok-kelompok separatis anti-Iran, seperti Partai Hidup Bebas Kurdistan, PJAK, atau Partai Buruh Kurdistan, PKK, memperlakukan gadis-gadis Kurdi, layaknya komoditas dan alat propaganda untuk merekrut anggota?
Hari ini, Ahad, 10 Maret 2024 bertepatan dengan 29 Sya'ban 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 20 Isfand 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Menteri Luar Negeri Iran dalam sidang Dewan Hak Asasi Manusia PBB, ke-55, di Jenewa, mengatakan rekam jejak Dewan HAM PBB, terkait berlanjutnya genosida di Gaza, telah berubah menjadi hitam.
Chris Hedges adalah anggota tim investigasi New York Times yang memenangkan Hadiah Pulitzer untuk Breaking News Reporting pada tahun 2002 atas liputan mereka tentang Al Qaeda. Hedges juga menerima Penghargaan Global Amnesty International untuk Jurnalisme Hak Asasi Manusia pada tahun 2002.