Pemimpin Gerakan Sadr Irak Moqtada Sadr mengumumkan pengunduran dirinya dari panggung politik.
Pemimpin Gerakan Sadr Irak di langkahnya yang mengejutkan mengumumkan mundur selamanya dari panggung politik.
Pemimpin Gerakan Sadr Irak, Sayid Moqtada Sadr seraya menjelaskan bahwa berbagai faksi politik menolak debat terbuka dengan dirinya mengatakan, seluruh pihak harus menunggu langkah gerakan ini berikutnya.
Salah satu bagian gedung Parlemen Irak, yang saat ini masih diduduki oleh para pendukung Moqtada Sadr, dilalap api.
Departemen Pertahanan Irak saat merespon kerusuhan terbaru di Zona Hijau Baghdad menekankan, tugas utama aparat keamanan adalah menekan pasukan penyusup dan melawan oknum-oknum yang menyalahgunakan keamanan Irak.
Pemimpin Gerakan Sadr Irak mengatakan, tidak seperti yang diisukan, Republik Islam Iran, sama sekali tidak mencampuri urusan politik Irak, dan tidak menekan satu pun kelompok Syiah negara ini.
Tiga Pandangan Soal Pengunduran Diri Moqtada Sadr dari Politik Irak.
Moqtada al-Sadr mengumumkan pengunduran dirinya setelah memaksa para anggota faksi al-Sadr untuk mengundurkan diri dari parlemen Irak.
Ketua Parlemen Irak, Mohamed al-Halbousi, pada Minggu (12/06/2022) malam menyetujui pengunduran diri anggota parlemen dari faksi Sadr.
Setelah beberapa waktu dari pemilu parlemen di Irak dan kubu Muqtada Sadr menang, sampai saat ini, Baghdad masih gagal membentuk pemerintahan baru. Mengapa dan apa penyebabnya. Ikuti di ulasan kami berikut ini...