Statemen Dephan Irak soal Kerusuhan terbaru
Departemen Pertahanan Irak saat merespon kerusuhan terbaru di Zona Hijau Baghdad menekankan, tugas utama aparat keamanan adalah menekan pasukan penyusup dan melawan oknum-oknum yang menyalahgunakan keamanan Irak.
Irak sejak pemilu parlemen pada Oktober tahun lalu krisis politik ketika faksi politik gagal mencapai kesepakatan untuk membentuk pemerintahan.
Menurut laporan FNA Senin (1/8/2022), Dephan Irak saat merespon tensi dan kerusuhan terbaru serta pendudukan parlemen oleh pendukung Sadr, di statemennya menyatakan, militer dan seluruh komandan serta anggotanya siap melayani rakyat Irak.
Masih menurut statemen Dephan Irak, tugas utama aparat keamanan adalah menjaga demonstran dan aset publik serta pribadi dan mencegah segala bentuk pelanggaran keamanan.
Dephan Irak lebih lanjut menekankan tugas aparat keamanan untuk menumpas anasir penyusup dan oknum-oknum yang ingin menyalahgunakan kondisi ini untuk merusak stabilitas dan keamanan negara.
Sementara itu, pekan lalu, setelah 10 bulan ada harapan untuk pembentukan pemerintah baru dengan pencalonan Mohammed Shia' al-Sudani, dan parlemen juga siap memilih presiden dan wakil pertama ketua parlemen, tapi aksi demo pendukung Sadr menolak proses politik yang ada membuat kondisi semakin rumit.
Pendukung Sadr Sabtu (30/7/2022) untuk kedua kalinya selama 72 jam, memasuki gedung parlemen.
Ketua Kantor Muqtada Sadr di Baghdad, Ibrahim al-Jabiri yang bergabung dengan demonstran mengonfirmasi konsentrasi tak terbatas di halaman parlemen. Dengan demikian, para pendukung Sadr menghabiskan malam di halaman dan gedung parlemen, serta melanjutkan aksi mogoknya. (MF)