Pars Today
Meletusnya Perang di Ukraina menyebabkan peningkatan keinginan warga negara Eropa, terutama di utara dan timur benua biru ini untuk bergabung dengan organisasi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Presiden Dewan Eropa memandang masuknya NATO ke dalam krisis Ukraina akan menjadi penyebab dimulainya Perang Dunia Ketiga.
Presiden Serbia, Aleksandar Vučić menyatakan bahwa negaranya tetap menjadi negara netral secara militer dan tidak akan bergabung dengan NATO.
Pejabat wilayah Lviv di Ukraina barat mengumumkan peningkatan jumlah korban tewas akibat serangan rudal militer Rusia di pangkalan militer Yavoriv.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan, kami menentang perang dan tidak akan mengizinkan pihak mana pun untuk mencampuri urusan dalam negeri Iran.
Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengakui bahwa Barat melakukan kesalahan dengan menjanjikan keanggotaan NATO kepada Ukraina.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Viktorovich Lavrov memperingatkan bahwa pengiriman senjata ke Ukraina berbahaya dan Barat juga akan menghadapi bahaya itu di masa mendatang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, negara-negara NATO adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas krisis di Ukraina. Menurutnya, Ukraina dengan dukungan Amerika Serikat sedang membuat senjata biologis.
Pernyataan bersama misi diplomatik negara-negara Barat di Islamabad ini telah menimbulkan kegemparan di Pakistan.