Pars Today
Perkembangan di negara-negara Asia Tenggara pekan lalu diwarnai sejumlah isu penting di antaranya; Partai Oposisi Thailand Bertemu Bahas Koalisi.
Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Ahmad Fahmi Fadzil menyoroti isu Rohingya yang disebutnya sebagai isu sensitif di ASEAN. Dia berharap para jurnalis di negara-negara ASEAN bisa berkolaborasi untuk mengangkat isu ini secara komprehensif.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI bicara fenomena pengungsi Rohingya kerap terdampar di Aceh dalam beberapa tahun terakhir. Kemlu menyebut ada pihak asing mengarahkan pengungsi Rohingnya ke Aceh.
Pimpinan Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa Volker Turk menyeru negara-negara di kawasan agar berkoordinasi untuk melindungi ribuan warga Rohingya yang mempertaruhkan nyawa menjalani perjalanan berbahaya di laut.
Pengungsi Rohingya yang terdampar di Gampong Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh, ternyata sempat hendak mendarat di Malaysia. Namun, upaya mereka mencari suaka di Malaysia mendapat penolakan.
Angkatan Laut Sri Lanka telah mengumumkan bahwa mereka telah menyelamatkan setidaknya 104 pengungsi Muslim Rohingya di lepas pantai utara Samudera Hindia.
Mencermati Tekanan Berkelanjutan terhadap Muslim Rohingya.
Sebuah kapal minyak Vietnam menyelamatkan 154 orang dari sebuah kapal yang tenggelam di Laut Andaman dan kemudian menyerahkan mereka kepada angkatan laut Myanmar.
Jepang dan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kependudukan (UNFPA) menandatangani bantuan senilai 3,7 juta dolar AS untuk pengungsi Rohingya di Pulau Bhasan Char yang terpencil di Teluk Bengal, Bangladesh.
Pada tanggal 6 Oktober sebuah pesawat lepas landas dari Malaysia membawa 150 pencari suaka kembali ke Myanmar.