Pars Today
Para pengamat militer dunia menyebut penyelenggaraan manuver militer gabungan Iran, Rusia, dan Cina, di Teluk Persia, sebagai salah satu aliansi militer terkuat di dunia.
Komandan Angkatan Laut Republik Islam Iran mengumumkan akan diadakannya latihan angkatan laut gabungan antara Iran, Rusia dan Cina.
Selain menunjukkan kehawatiran terkait kemungkinan penggunaan senjata kimia oleh Israel, Rusia juga mendesak Rezim Zionis, untuk sesegera mungkin bergabung dengan Konvensi Senjata Kimia, CWC.
Seorang pejabat senior Rusia mengungkapkan kesiagaan negaranya menghadapi kemungkinan Ukraina menggunakan senjata biologis setelah kegagalan serangan balasan musim panas tentaranya terhadap pasukan Rusia.
Media Turki, mengabarkan penempatan pasukan Rusia, di dekat Dataran Tinggi Golan, dan hal ini dianggap membawa pesan untuk Rezim Zionis.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan pembebasan seorang warga Rusia, di Gaza, di luar kesepakatan gencatan sementara Hamas, dan Rezim Zionis.
Rusia mengumumkan adanya bukti bahwa Amerika Serikat terlibat dalam penyediaan pasokan zat beracun ke Ukraina.
Duta Besar Rusia, untuk Wilayah pendudukan, menyinggung dukungan Moskow, atas jeda kemanusiaan di Jalur Gaza, tapi Moskow, menginginkan gencatan senjata permanen.
Seorang anggota parlemen Jerman mengakui kekuatan tempur tentara negaranya berkurang secara signifikan banyak karena dukungan senjata dari Ukraina.
Mantan penasihat Pentagonmengungkapkan bahwa beberapa pemimpin negara anggota NATO telah meminta presiden Ukraina untuk meninggalkan jabatannya demi mencapai perdamaian dengan Rusia.