Pars Today

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan pembebasan seorang warga Rusia, di Gaza, di luar kesepakatan gencatan sementara Hamas, dan Rezim Zionis.

Maria Zakharova, Senin (27/11/2023) menganggap pembebasan warga Rusia di Jalur Gaza, pada hari Minggu, lalu membuktikan niat baik Hamas.

Dikutip Sputnik, kesepakatan khusus antara Rusia dan Hamas, terkait pembebasan seorang warga Rusia, berada di luar kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.

"Kami menilai positif niat baik Hamas, dan kesiapan untuk melakukan interaksi konstruktif dalam menyelesaikan masalah kemanusiaan yang bagi kami memiliki urgensitas khusus," kata Zakharova.

Ia menambahkan, "Dalam kontak yang kami lakukan dengan semua pihak bertikai, kami tekankan kelanjutan upaya pembebasan segera para sandera warga Rusia, yang masih tersisa di Gaza."

Menurut Jubir Kemlu Rusia, langkah ini, di luar dari kondisi yang disepakati Israel, dan Hamas, dengan mediasi Qatar, terkait pertukaran sebagian tawanan Zionis dan Palestina.

Di sisi lain, Duta Besar Rusia untuk Wilayah pendudukan, mengatakan bahwa negaranya mendukung gencatan senjata sementara di Gaza, tapi Moskow, menginginkan gencatan senjata permanen. (HS)