Pars Today
Pemerintah Cina, dikabarkan sudah menempatkan enam kapal perang di Asia Barat (Timur Tengah), seiring dengan memanasnya ketegangan Gaza, dan Rezim Zionis.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, menegaskan peran kunci Tehran, dalam menurunkan ketegangan di kawasan Asia Barat, dan menekankan pembukaan koridor kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan ke Gaza.
Seorang pejabat senior Amerika Serikat, mengabarkan keputusan Pentagon, untuk menempatkan 20-25 unit jet tempur F-15 dan F-35 di Timur Tengah (Asia Barat) untuk memperkuat pencegahan di hadapan Iran.
Badan Moneter Internasional (IMF) memprediksikan bahwa Republik Islam Iran dengan mengandalkan sumber energinya, akan menjadi kekuatan Asia Barat dalam lima tahun kedepan.
Seorang jenderal senior Amerika Serikat, mengatakan bahwa Cina, berusaha menggantikan posisi Washington, di kawasan Asia Barat.
Mark Milley, Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa militer negaranya tidak akan pernah menarik diri dari Asia Barat.
Washington Bersikeras Militer AS Hadir Secara Permanen AS di Asia Barat.
Seorang pejabat Rezim Zionis mengatakan, Amerika Serikat dari sisi strategi memerlukan kesepakatan normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel, dan sedang berupaya untuk itu.
Deputi Menteri Luar Negeri Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman memberikan peringatan tegas kepada pasukan Amerika Serikat, untuk tidak mendekati perairan Yaman, jika dilakukan maka akan berujung dengan perang jangka panjang.
Dinamika di negara-negara Asia Barat pekan lalu diwarnai sejumlah isu penting, di antaranya; Warga Saudi Gelar Acara Duka untuk Imam Hussein di Baqi.