Aug 03, 2021 12:48 Asia/Jakarta
  • Unjuk rasa di Ramallah
    Unjuk rasa di Ramallah

Warga Palestina berdemonstrasi di Ramallah menuntut pencopotan kepala Otoritas Palestina.

Surat kabar Arab 21 hari Senin (2/8/2021) melaporkan, ratusan warga Palestina pada hari ke-40 peringatan pembunuhan Nizar Banat, seorang aktivis Palestina selama penahanannya oleh pasukan keamanan Otoritas Palestina, menggelar demonstrasi di kota Ramallah menuntut pencopotan Mahmud Abbas.

Demonstran turun ke jalan Ramallah meneriakkan slogan-slogan menentang Abbas dan memegang plakat mengutuk tindakan represif pasukan keamanan dan menyerukan keadilan dalam kasus Banat.

Selama demonstrasi, pasukan keamanan Palestina mencoba menahan salah satu demonstran, tetapi demonstran lain berhasil mencegahnya.

Perdana Menteri Otoritas Palestina Mohammad Shtayyeh berjanji untuk mendukung kebebasan berekspresi dan berpendapat pada pertemuan kabinet mingguan di Ramallah.

"Kami menegaskan kembali dukungan untuk kebebasan berekspresi dan berpendapat sesuai dengan Konstitusi, perjanjian internasional dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia," kata  Shtayyeh.

"Dalam perjanjian ini, dinyatakan bahwa setiap manusia memiliki hak untuk mengekspresikan pandangan dan mempublikasikannya secara lisan dan tertulis atau dalam bentuk lain," tegasnya.

Jibril al-Rajoub, anggota komite pusat gerakan Fatah yang diketuai oleh Mahmoud Abbas, dalam konferensi pers hari Senin mengatakan, "Otoritas Palestina menerima tanggung jawab atas pembunuhan Nizar Banat, tetapi apa yang terjadi bukanlah hasil dari keputusan sebelumnya,".

"Saat ini, kasusnya ada di pengadilan militer dan kami meminta keluarga Banat untuk tidak menjadikan kasus ini politis atau internasional," tegasnya.

Dalam sebuah pernyataan, keluarga Banat menentang permintaan Rajoub, dengan menyatakan bahwa kasus syahid Nizar Banat adalah kasus politik dan internasionalisasinya tidak bisa dihindari.(PH)

Tags