Untuk menyenangkan rezim Zionis yang melakukan genosida, Uni Eropa mengumumkan akan memperluas sanksi terhadap sektor pertahanan Iran.
DPR Amerika Serikat pada Sabtu, (10/4) dengan suara bulat menyetujui paket bantuan militer senilai 60,8 miliar dolar ke Ukraina.
Surat kabar The Guardian melaporkan kenaikan tarif dasar energi yang signifikan di Eropa, jika perang antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut.
Sidang darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyelidiki masalah serangan hukuman Iran terhadap rezim Zionis diadakan pada Minggu (14/4) malam, berubah menjadi ajang konfrontasi antara negara-negara pendukung Iran dan blok Barat yang mendukung rezim Zionis. Selain perwakilan rezim Zionis, perwakilan Iran dan Suriah juga hadir dalam sidang itu.
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Gedung Putih, Presiden AS Joe Biden menekankan dukungan komprehensif Washington terhadap Jepang dalam melawan Cina, termasuk penggunaan pencegahan nuklir.
Rusia menuntut segera dilaksanakannya resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa atas permintaan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara, NATO, mengatakan, Cina, Iran, Rusia dan Korea Utara, membentuk "aliansi kekuatan-kekuatan otoriter" untuk melawan Barat.
Setidaknya tiga rudal ditembakkan dari arah Suriah menuju target rezim Zionis di Golan.
Angkatan Bersenjata Rusia, mengumumkan masuknya dua kapal perang negara itu ke Laut Merah, melalui Selat Bab El Mandeb, setelah melakukan manuver di Teluk Aden.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengutuk serangan rezim Zionis terhadap Suriah dan menyebutnya sebagai aksi provokatif yang tidak dapat diterima.