Hamdan: Pemimpin Hamas Tidak akan Meninggalkan Gaza
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i178212-hamdan_pemimpin_hamas_tidak_akan_meninggalkan_gaza
Pars Today - Osama Hamdan, seorang pemimpin senior Hamas mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Iran dan seluruh Poros Perlawanan, dan menekankan bahwa senjata perlawanan tidak dapat diserahkan dan para pemimpin gerakan ini tidak akan meninggalkan Gaza.
(last modified 2025-10-13T06:50:06+00:00 )
Okt 13, 2025 13:46 Asia/Jakarta
  • Osama Hamdan, seorang pemimpin senior Hamas
    Osama Hamdan, seorang pemimpin senior Hamas

Pars Today - Osama Hamdan, seorang pemimpin senior Hamas mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Iran dan seluruh Poros Perlawanan, dan menekankan bahwa senjata perlawanan tidak dapat diserahkan dan para pemimpin gerakan ini tidak akan meninggalkan Gaza.

Menurutnya, "Kami tidak percaya pada penjajah atau jaminan mereka, tetapi musuh tidak dalam posisi untuk kembali berperang."

Osama Hamdan, seorang pemimpin senior Hamas mengumumkan Minggu (12/10/2025) malam dalam wawancaranya mengenai perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza bahwa perlawanan tidak akan menyerahkan senjatanya sampai kebebasan tercapai, dan setelah kebebasan, senjata tersebut akan tetap digunakan untuk membela diri.

Osama Hamdan menunjukkan bahwa perlawanan sama sekali tidak membahas isu senjata dan bahwa ini bukan isu, dan menyatakan dalam sebuah wawancara dengan Jaringan Al-Manar menanggapi pertanyaan tentang penarikan para pemimpin Hamas dari Jalur Gaza, "Tidak seorang pun akan meninggalkan Jalur Gaza, tetapi kami memikirkan para pemimpin yang kembali ke Jalur Gaza dan sedang mengkaji isu ini."

"Kami mengenang semua syahid dan semua orang yang mendukung perlawanan dan tidak akan pernah melupakan mereka. Kami selalu mengenang syahid Sayid Hassan Nasrallah dan syahid Sayid Hashem Safieddine," imbuh Hamdan.

Pemimpin Hamas ini menjelaskan, "Musuh terpaksa bernegosiasi dengan perlawanan dan setelah dua tahun agresi, mereka tidak dapat menghancurkan perlawanan. Kami tidak percaya pada penjajah atau jaminan. Karena musuh selalu melanggar perjanjian, tetapi saat ini kaum Zionis tidak dalam posisi untuk kembali berperang."

Terkait proses pertukaran tahanan, Osama Hamdan menekankan bahwa seruan pembebasan para pemimpin perlawanan yang ditangkap terus berlanjut dan penundaan pembebasan mereka tidak akan menghentikan upaya kami untuk memulangkan para tahanan heroik ini di masa mendatang.

Mengenai proses rekonstruksi di Gaza, Hamdan mengatakan, Memeras rakyat kami dengan kesepakatan rekonstruksi dengan imbalan hak nasional untuk melawan adalah sesuatu yang tidak akan pernah kami terima. Tentu saja, ada tantangan, tetapi kami akan menghadapinya dengan bijaksana.

Pejabat senior Hamas menyatakan, "Siapa pun yang berpikir mereka dapat menerapkan sesuatu yang bertentangan dengan keinginan perlawanan rakyat dan proyek nasional Palestina adalah orang yang delusi. Kami berkomitmen pada apa yang kami tandatangani terkait penghentian permusuhan dan pertukaran tahanan. Mengenai isu-isu lain, itu adalah masalah internal yang kami sepakati bersama."

"Perlawanan tidak dalam masalah, tetapi tim Kesepakatan Oslo yang dalam masalah, karena rakyat Palestinalah yang memilih wakil mereka dan memberinya legitimasi," pungkas Hamdan.(sl)