Indonesia Menolak Tim Israel Ikut Kejuaraan Senam Dunia
-
Bendera Indonesia
Pars Today - Pemerintah Indonesia menolak mengeluarkan visa kepada enam atlet Israel untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Senam Dunia, yang dijadwalkan akan diadakan di Jakarta dari 19 hingga 25 Oktober.
Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, keputusan Indonesia untuk melarang atlet Israel dari Kejuaraan Senam Dunia yang akan diselenggarakan di Jakarta telah memicu reaksi mengkhawatirkan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang sekali lagi mengangkat isu standar ganda lembaga ini terhadap negara-negara lain.
IOC telah mengeluarkan pernyataan yang menyatakan "keprihatinan mendalam" atas keputusan pemerintah Indonesia untuk tidak mengeluarkan visa bagi atlet Israel yang dijadwalkan bertanding di Kejuaraan Senam Dunia, yang akan dimulai hari ini di Jakarta.
IOC menyatakan, "Posisi kami sangat jelas. Semua atlet, tim, dan ofisial yang memenuhi syarat harus dapat berkompetisi dalam kompetisi internasional tanpa diskriminasi dari negara tuan rumah. Prinsip ini didasarkan pada non-diskriminasi, independensi, dan netralitas politik sistem Olimpiade."
IOC menambahkan, "Meskipun Komite Olimpiade Internasional telah berupaya menyelesaikan masalah ini melalui konsultasi dengan Federasi Senam Dunia, pemerintah Indonesia, dan Komite Olimpiade Nasional Indonesia, tidak ada hasil yang dicapai dan masalah ini dijadwalkan untuk dibahas pada pertemuan IOC berikutnya."
Anadolu menulis, "Insiden ini kembali memicu perdebatan tentang standar ganda IOC. Sebelumnya, organisasi tersebut telah melarang Rusia dari Olimpiade Tokyo 2020 dan Paris 2024 karena perang Ukraina, tetapi tidak mencegah atlet Israel berpartisipasi dalam kompetisi tersebut karena kejahatan militer Israel di Gaza."
Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Hukum, Imigrasi, dan Reformasi Indonesia, Yusril Ihza Mahendra, mengumumkan bahwa Indonesia tidak akan memberikan visa kepada enam atlet Israel.
Ia menekankan bahwa Indonesia tidak akan menjalin hubungan diplomatik apa pun dengan rezim Zionis Israel hingga Palestina dibebaskan.
Di sisi lain, Mahkamah Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) juga menolak keberatan rezim Israel atas keputusan Indonesia.
Federasi Senam Israel telah meminta tindakan segera untuk mencegah partisipasi atlet dari rezim tersebut atau memindahkan lokasi kompetisi ke negara lain, tetapi Mahkamah Arbitrase Olahraga Internasional menolak permintaan itu dan menguatkan keputusan Indonesia.(sl)