Pejabat Palestina: Netanyahu Ingin Menghidupkan Kembali Genosida di Gaza
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i178620-pejabat_palestina_netanyahu_ingin_menghidupkan_kembali_genosida_di_gaza
Pars Today - Mustafa Al-Barghouti, Sekretaris Jenderal Gerakan Inisiatif Nasional Palestina mengatakan bahwa Netanyahu berusaha menyalakan kembali genosida di Gaza.
(last modified 2025-10-20T05:24:19+00:00 )
Okt 20, 2025 12:23 Asia/Jakarta
  • Mustafa Al-Barghouti, Sekretaris Jenderal Gerakan Inisiatif Nasional Palestina
    Mustafa Al-Barghouti, Sekretaris Jenderal Gerakan Inisiatif Nasional Palestina

Pars Today - Mustafa Al-Barghouti, Sekretaris Jenderal Gerakan Inisiatif Nasional Palestina mengatakan bahwa Netanyahu berusaha menyalakan kembali genosida di Gaza.

Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, dalam wawancara dengan Al-Aqsa TV hari Minggu (19/10/2025), Al-Barghouti mengatakan, “Kami menyerukan kepada pihak-pihak yang menengahi dan penjamin perjanjian gencatan senjata untuk menekan Presiden Trump agar menghentikan perang di Jalur Gaza. Karena Netanyahu telah menggugurkan 40 warga Palestina sejak perjanjian tersebut diimplementasikan.”

Al-Barghouti menambahkan, “Perlawanan telah mengerahkan seluruh kekuatannya untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina dan memastikan implementasi perjanjian, dan semua alasan penjajah setelah pelanggaran berulang kali terhadap perjanjian dan agresi mereka tidak ada artinya.”

Al-Barghouti mengatakan bahwa penjajah telah mendanai kelompok tentara bayaran bersenjata untuk mengganggu stabilitas keamanan di Gaza, dan prioritas saat ini adalah menghentikan perang genosida yang telah dikobarkan kembali oleh Netanyahu di Gaza.

Pejabat Palestina ini menjelaskan, "Penjajah telah menggunakan kasus mayat sebagai alasan untuk melanjutkan perang dan telah menggunakan operasi Rafah sebagai alasan untuk meningkatkan serangan mereka.”

Laporan ini menyatakan, Pernyataan Departemen Luar Negeri AS merupakan dukungan terbuka terhadap penjajah dan mengabaikan masalah serta penderitaan rakyat Palestina.

Al-Barghouti menyimpulkan dengan mengatakan, "Penjajah saat ini telah mencoba melucuti senjata dan merampas hak perlawanan atas kebebasan berekspresi, tetapi rakyat Palestina tidak akan pernah menerima pengawasan pasukan asing atau pengelolaan mereka atas Gaza, yang bertentangan dengan hak untuk menentukan nasib sendiri."(sl)