Washington: Moskow-Kiev Harus Sepakat Memberi Konsusi Sulit guna Mencapai Perdamaian
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i180692-washington_moskow_kiev_harus_sepakat_memberi_konsusi_sulit_guna_mencapai_perdamaian
Pars Today - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio mengatakan dalam sebuah pernyataan yang menekankan bahwa mengakhiri perang di Ukraina membutuhkan pertukaran pandangan yang serius dan luas.
(last modified 2025-11-20T04:09:33+00:00 )
Nov 20, 2025 11:07 Asia/Jakarta
  • Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio
    Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio

Pars Today - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio mengatakan dalam sebuah pernyataan yang menekankan bahwa mengakhiri perang di Ukraina membutuhkan pertukaran pandangan yang serius dan luas.

Menurutnya, "Moskow dan Kiev harus sepakat memberi konsesi yang sulit untuk mencapai perdamaian."

Menurut laporan IRNA hari Kamis (20/11/2025) pagi, Rubio menulis dalam sebuah pesan di akun media sosialnya X, "Mengakhiri perang yang kompleks dan mematikan di Ukraina membutuhkan pertukaran pandangan yang serius dan realistis secara luas."

Menteri Luar Negeri AS menambahkan, Mencapai perdamaian abadi hanya akan mungkin terjadi ketika kedua belah pihak yang berkonflik, yaitu Rusia dan Ukraina, sepakat untuk membuat konsesi yang sulit tetapi perlu.

Rubio melanjutkan dengan menunjukkan bahwa Washington sedang menyusun daftar ide potensial untuk mengakhiri perang di Ukraina, dengan mencatat bahwa daftar ini akan disusun berdasarkan pendapat dan saran dari pihak-pihak yang berkonflik dan akan disempurnakan di masa mendatang.

Menlu AS Marco Rubio sebelumnya menekankan bahwa untuk mencapai perdamaian di Ukraina, harus ada perundingan mengenai jaminan keamanan, sengketa, dan klaim teritorial.

Menteri Luar Negeri AS mengatakan kepada wartawan di Departemen Luar Negeri AS bahwa akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencapai solusi komprehensif atas konflik tersebut.

Rubio menjelaskan, "Untuk mencapai perdamaian, saya pikir harus ada perundingan mengenai jaminan keamanan; harus ada perundingan mengenai sengketa dan klaim teritorial, serta apa yang diperebutkan."

Menteri Luar Negeri AS menambahkan, "Semua hal ini akan menjadi bagian dari kesepakatan komprehensif. Namun, saya pikir Presiden AS Donald Trump berharap untuk mencapai semacam gencatan senjata terlebih dahulu agar perundingan ini dapat terlaksana."(sl)