Jawab Menteri Israel, Penulis Saudi: Unta-Unta Kami Asli, Kalian Tidak!

Beberapa hari lalu Smotrich mengatakan, “Jika Saudi mengusulkan normalisasi hubungan sebagai ganti pembentukan negara Palestina, teman, kami tidak akan menerimanya. Teruslah mengendarai unta di gurun Arab Saudi, dan kami akan melanjutkan pembangunan ekonomi, sosial dan hal-hal besar yang kami tahu caranya.”

 

Statemen tersebut memicu reaksi luas di Saudi, dan setelah beberapa jam Smotrich terpaksa meminta maaf dan mengatakan, “Pendapat saya soal Saudi tidak benar, dan terkait penghinaan yang saya ciptakan, saya minta maaf.”

 

Ia menambahkan, “Namun demikian saya berharap orang-orang Saudi, tidak menyakiti kami, dan tidak menutup mata atas warisan serta hak warga Yahudi di tanah bersejarah Yahudi, dan Samaria (Tepi Barat), serta mewujudkan perdamaian hakiki dengan kami.”

 

Jurnalis Saudi, Ali Al Khasiban, di artikelnya di surat kabar Al Riyadh, Senin (27/10/2025) menulis, “Israel yang sejak delapan dekade lalu sudah menduduki wilayah yang bukan miliknya, hari ini para pejabat ekstremnya berusaha menunjukkan diri sebagai pemilik tanah dan sejarah, dan menyeret kawasan ke arah perubahan.”

 

Ali Al Khasiban menambahkan, “Sementara unta-unta, selama jutaan tahun lalu sudah hidup di wilayah ini jauh sebelum Israel. Orang yang mengabaikan sejarah adalah mereka yang tidak punya latar belakang sejarah untuk hidup di wilayah ini. Keterasingan orang-orang Israel, nampak jelas dalam statemen para ekstremisnya, karena mereka mengetahui hakikat tanah ini.”

 

Ia menegaskan, “Israel si penjajah tahu bagaimana hadir di kawasan, dan Smotrich, juga mengetahui dengan baik bagaimana Israel menduduki paksa wilayah geografis dan sejarah kawasan ini.” (HS)